Siaga Penularan PMK, Polisi Lakukan Penyekatan Kendaraan Pengangkut Hewan

Siaga Penularan PMK, Polisi Lakukan Penyekatan Kendaraan Pengangkut Hewan

Anggota Polres Gresik melakukan apel pada Selasa malam sebelum mengawali penyekatan di perbatasan wilayah itu, sebagai antisipasi wabah penyakit mulut dan kuku. [Foto: Dok. Polres Gresik]

Gresik, Padangkita.com - Penularan penyakit penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di sejumlah daerah di Pulau Jawa telah meningkatkan kewaspadaan pemerintah untuk mencegah penyebaran.

Di Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur,  untuk menanggulangi penyebaran PMK, Kepolisian Resor setempat memberlakukan penyekatan angkutan ternak di perbatasan wilayah itu dengan sasaran truk atau kendaraan pengangkut hewan, khususnya sapi.

"Langkah ini adalah instruksi Kapolri dan Kapolda Jawa Timur. Sasarannya di daerah perbatasan. Kami memeriksa truk atau kendaraan yang lewat dan memuat hewan ternak," kata Kepala Polres Gresik, AKBP Mochamad Nur Azis, di Gresik, dilansir Padangkita.com, Kamis (11/5/2022).

Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menetapkan Kabupaten Gresik sebagai daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) bersama Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan dalam wabah PMK.

Ia mengatakan, tim penyekatan telah dibentuk pada Selasa malam (10/5/2011) dan langsung beroperasi di perbatasan Gresik dengan Surabaya, Lamongan dengan Gresik, dan Kabupaten Mojokerto dengan Kabupaten Sidoarjo.

"Sejumlah personel masih kami siagakan terus di lokasi perbatasan untuk memantau arus kendaraan. Karena wabah PMK ini telah mendapat atensi lebih karena penyebarannya sangat cepat," katanya.

Ia mengatakan, dalam operasi penyekatan itu mereka menggandeng dinas terkait, di antaranya Dinas Pertanian dan Dinas Perdagangan.

Sebelumnya, Kementerian Pertanian telah menetapkan Kabupaten Gresik sebagai daerah dengan status Kejadian Luar Biasa (KLB) bersama Sidoarjo, Mojokerto dan Lamongan dalam wabah PMK.

Berdasarkan catatan Dinas Pertanian setempat, total hewan yang terkena wabah PMK mencapai 810 ternak sapi, dengan 15 ekor diantaranya mati, dari total populasi sapi di kandang yang diidentifikasi sebanyak 959 sapi.

Baca Juga: Menengok 3 TPA Sampah Ramah Lingkungan di Jawa Timur

Ratusan ternak yang terkena wabah itu terdeteksi pada tujuh kecamatan, masing-masing Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme. [*/isr]

Tags:

Baca Juga

DPD RI Bangun Kantor Perwakilan 2 Lantai di Surabaya Pakai Dana Hibah Rp16 Miliar  
DPD RI Bangun Kantor Perwakilan 2 Lantai di Surabaya Pakai Dana Hibah Rp16 Miliar  
Ketua DPD RI Berharap BPS Turut Dukung Penguatan Pertanian Jawa Timur
Ketua DPD RI Berharap BPS Turut Dukung Penguatan Pertanian Jawa Timur
Reses ke Jatim, LaNyalla Pantau Persiapan Pra-PON ke Markas KONI 
Reses ke Jatim, LaNyalla Pantau Persiapan Pra-PON ke Markas KONI 
Jawa Timur Jadi Alternatif Investasi Pengusaha China, LaNyalla: Harus Beri Manfaat Untuk Banyak Orang
Jawa Timur Jadi Alternatif Investasi Pengusaha China, LaNyalla: Harus Beri Manfaat Untuk Banyak Orang
Pengamat Komentari Soal Ganjar Kalah Populer oleh Puan di Jatim
Pengamat Komentari Soal Ganjar Kalah Populer oleh Puan di Jatim
Dibanding Ganjar, Ternyata Warga Jatim Lebih Memilih Puan Maharani
Dibanding Ganjar, Ternyata Warga Jatim Lebih Memilih Puan Maharani