Setelah Jengkol, Petai dan Cecak, Sumbar Kini Ekspor Lato-lato ke Malaysia

Setelah Jengkol, Petai dan Cecak, Sumbar Kini Ekspor Lato-lato ke Malaysia

Seorang anak memperlihatkan mainan lato-lato. [Foto: Dok. Info Publik]

Padang, Padangkita.com – Setelah jengkol, petai, hingga cecak atau cicak, Sumatra Barat (Sumbar) kini punya komoditas ekspor baru lagi. Komoditas ekspor ini adalah mainan anak-anak lato-lato. Mainan yang terbuat dari plastik polimer ini diekspor ke Malaysia.

Bea Cukai Teluk Bayur melalui unggahan di akun media sosialnya, facebook, mengungkapkan ekspor perdana lato-lato dilakukan pada hari Selasa (24/1/2023), melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Lampiran Gambar

Petugas Bea Cukai memeriksa karung berisi lato-lato yang akan diekspor ke Malaysia melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM). [Foto: Dok. Bea Cukai Teluk Bayur]

“Berdasarkan data Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB), ekspor perdana lato-lato ke Malaysia ini sebanyak 40 karung dengan berat bersih 785 kg,” demikian penjelasan Bea Cukai Teluk Bayur, dikutip Padangkita.com, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Jengkol Sumbar Diekspor ke Jepang, Iswan: Telah Penuhi Persyaratan

Ekspor lato-lato ini diharapkan dapat menjadi pemicu masyarakat, khususnya Sumbar untuk semakin maju dan bersaing di pasar internasional.

Diketahui, mainan yang pernah populer dimainkan oleh anak-anak Indonesia tahun 90-an ini, sempat ditinggalkan. Namun sejak tahun 2022, lato-lato kembali populer di kalangan anak-anak, bahkan tidak hanya di dalam negeri tapi juga merambah hingga Malaysia.

Baca juga: Wow! Cecak Kering Sumbar Jadi Komoditas Primadona Ekspor ke Hongkong

Cara permainanya pun tidak berubah, mengadu dua bandul seperti bola kecil secara teratur ke atas dan bawah. Dari bentuaran dua bola itu muncul suara seperti tek tek tek.

Hanya saja, saat ini lato-lato tidak lagi menggunakan kaca temper, tetapi menggunakan plastik polimer.

Baca juga: 330 Kg Cecak Kering Diekspor ke Hongkong, Perdana dari Kota Padang

Sebelumnya, Sumbar juga telah mengekspor komoditas pertanian berupa jengkol dan petai. Komoditas ini telah beberapa kali dikirim ke Jepang. Kemudian, Sumbar juga beberapa kali telah mengekspor cecak atau cicak kering ke Hong Kong. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Kemendagri Puji Kesiapan Sumbar sebagai Tuan Rumah Event Nasional
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Di Depan Mahasiswa, Ini Hasil Kinerja - Fokus Percepatan Pembangunan yang Dipaparkan Gubernur Mahyeldi
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catatkan SHU Rp1,9 Miliar, Koperasi KPN Balai Kota Padang Raih Sertifikat Sehat
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Catat Kinerja Positif, Laba Bersih Bank Nagari 2023 Capai Rp523,61 Miliar
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Kunjungi Posko Erupsi Marapi, Andre Rosiade Bantu Dapur Umum Rp25 Juta dan Sembako
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri
Prof. Syukri Arief Resmi Pimpin DPW ADI Sumbar, Ini Harapan Sekdaprov Hansastri