Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Setelah 11 tahun dinanti masyarakat, akhirnya jembatan dan jalan penghubung antara Kecamatan Kuranji dengan Kecamatan Pauh siap digunakan
Padang, Padangkita.com- Setelah 11 tahun dinanti masyarakat, akhirnya jembatan dan jalan penghubung antara Kecamatan Kuranji dengan Kecamatan Pauh siap digunakan.
Jembatan Kuranji dengan panjang 160 meter dan jalan penghubung 684 meter, yang pengerjaannya memakan waktu hampir 11 tahun, sejak dimulainya pembangunan pada 2010, akhirnya diresmikan oleh Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Irwan Prayitno, Selasa (9/2/2021).
Hadir dalam peresmian itu, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) Fathol Bari, Kapolres Padang AKBP Imran Amir, dan ninik mamak serta tokoh masyarakat.
Irwan mengatakan, sudah 11 tahun masyarakat Kuranji menantikan jembatan baru ini untuk akses transportasi sehari-hari. Sejak dilantik Agustus 2010 lalu, Irwan langsung bertemu masyarakat Kuranji untuk merealisasikan infrastruktur dimaksud.
"Ada dua permintaan masyarakat Kuranji ke saya. Pertama bangun jembatan ini, kedua lebarkan jalan Ampang–Kalawi. Alhamdulillah, keduanya bisa direalisasikan. Terbukti DED FS, Larap, Amdal selesai tahun itu juga. Pembebasan lahan juga langsung dianggarkan," jelas dia.
Proses pembangunan diawali dengan pembebasan lahan pada 2014, lalu dilanjutkan dengan pembangunan pilar jembatan. Hingga 2020, proses pembebasan lahan dan penggantian bangunan masih berjalan dengan ganti rugi sebesar Rp11,2 miliar, dan jalan penghubung seluas 684 meter dengan biaya Rp39 miliar. Irwan Prayitno mengatakan total pembebasan lahan dan pekerjaan fisik hampir sebesar Rp50,3 miliar.
"Untuk itu, masyarakat di sini bisa melakukan pengawasan terhadap jembatan agar tidak ada yang mengambil pasir yang yang mengakibatkan hancurnya jembatan," harapnya.
Selanjutnya, Irwan juga meminta kepada ninik mamak, dan masyarakat sekitar agar saling mengingatkan sanak saudaranya agar tidak mengambil batu dan pasir di sekitar jembatan karena bisa membuat jembatan runtuh.
"Karena ninik mamak beserta tokoh masyarakat yang paling efektif mengawasi, agar jembatan bisa terawat ke depannya serta dapat dipakai dan dilewati oleh masyarakat dalam jangka panjang," ujar Irwan.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Provinsi Sumbar Fathol Bari mengatakan, tujuan pembangunan jembatan untuk menghubungkan Kuranji dengan Pauh, mempercepat akses jalan dan menghindari kemacetan, sehingga dapat mengurangi kecelakaan, serta ekonomi masyarakat bisa tumbuh.
"Tidak hanya itu, Jalan Kuranji ini nanti juga akan dijadikan sebagai jalan alternatif bagi masyarakat menuju kampus Unand di Kecamatan Pauh, terus bisa ke Indarung dan Solok," sebutnya.
Kemudian, dalam perencanaan besar, Jembatan Kuranji ini akan menjadi bagian jalan lingkar timur Kota Padang menggantikan Jalan By Pass yang menjadi jalan lintas Lubuk Minturun, Belimbing, Jembatan Kuranji, Pasar Baru, Pasar Bandar Buat, Simpang Ulu Gaduik, terus juga bisa ke Bungus.
Selanjutnya, Fathol mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada masyarakat pemilik lahan, Pemerintah Kota Padang, pemerintah provinsi, serta instansi vertikal yang membantu, BPN, Pengadilan Negeri Padang, dan tokoh masyarakat. [rna]
