Berita Pariaman hari ini dan berita Sumbar hari ini: Tim Satgas Covid-19 Kota Pariaman meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan
Pariaman, Padangkita.com - Meski pandemi Covid-19 lebih dari setahun melanda Indonesia, tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kota Pariaman meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (Prokes) Covid-19.
Koordinator Bidang Pendispilinan Penegakkan Hukum Tim Satgas Covid-19 Kota Pariaman Elfis Chandra mengatakan pemerintah dan masyarakat tetap waspada dan jangan lengah terhadap penyebaran virus Covid-19 ini.
“Kita harus memiliki kewaspadaan yang tinggi, meskipun Kota Pariaman dalam situasi landai saat ini dengan penurunan kasus namun jangan membuat kita lengah," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com, Senin (3/5/2021).
Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Pariaman tersebut meminta masyarakat tetap menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan seusai beraktivitas.
Ia mengingatkan jika masyarakat lengah maka akan berdampak buruk dengan kemungkinan akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 seperti yang dialami oleh negara-negara lain.
“Apabila lengah maka akan mengakibatkan dampak lebih buruk lagi dengan lonjakan kasus yang terjadi pada negara-negara lain," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid-19, Sonny Harry B Harmadi saat video conference (vidcon) Rapat Pengendalian Covid-19 pasca setahun pandemi mengatakan secara global penambahan kasus harian Covid-19 saat ini kembali mengalami kenaikan.
“Beberapa negara mencatat lonjakan kasus, dengan penyumbang terbesar adalah India dimana pada 30 April 2021 kasus harian mencapai 380 ribu. Sementara di Indonesia sendiri sedang dalam periode tren penurunan kasus harian," ujarnya.
Ia juga menyampaikan bahwa penanganan kasus Covid-19 tidak dapat bergantung pada upaya kesehatan seperti vaksinasi dan pengobatan.
Upaya penanganan Covid-19 harus dimulai dari masyarakat itu sendiri untuk dapat beradaptasi dengan situasi baru.
“Untuk itu, diperlukan sebuah konsep perubahan prilaku yang akan membantu masyarakat untuk bisa beradaptasi dengan situasi Covid-19 lebih cepat. Perubahan prilaku ini bertujuan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," ulasnya.
“Masyarakat menjadi ujung tombak penanganan Covid-19 dengan mengkombinasikan 3M (masker, menjaga jarak dan mencuci tangan), dan 3T( tasting, tracing dan treatment) serta vaksinasi dilakukan secara disiplin, kompak dan konsisten," pungkasnya. [*/abe]