Sepinya Transaksi Jual Beli Menjalar ke Basko Mall dan SPR

Sepinya Transaksi Jual Beli Menjalar ke Basko Mall dan SPR

Salah satu pengunjung tengah melihat-lihat pakaian di Matahari Basko Grand Mall Padang, Jumat (03/11/3017). Foto: J. Sastra

Lampiran Gambar

Salah satu pengunjung tengah melihat-lihat pakaian di Matahari Basko Grand Mall Padang, Jumat (03/11/3017). Foto: J. Sastra

Padangkita.com – Bukan hanya di Plaza Andalas, sepinya aktivitas jual beli juga dialami para pedagang di Basko Grand Mall dan Sentral Pasar Raya (SPR) Plaza. Kondisi ini sudah dimulai sejak awal tahun dan semakin terasa seusai lebaran Idul Fitri.

Pantauan Padangkita, Jumat (03/11/2017) siang, toko-toko maupun gerai yang sudah buka sedari pagi, masih sepi dijamah calon pembeli. Hanya penunggu gerai dan toko masih setia berdiri menanti pembeli.

Devi (20), pegawai distro di lantai III Basko Grand Mall, mengatakan distronya sedang mengalami penurunan jumlah pembeli. Tahun ini omzet distro berkurang sekitar 30 persen.

Menurut Devi, kebanyakan pengunjung yang datang sekadar melihat-lihat saja. Dia melanjutkan, selain karena memang sedang terjadi kelesuan daya beli masyarakat, kemunculan kompetitor baru seperti ritel Transmart juga turut mengurangi jumlah kunjungan ke Basko.

“Konsumen pun jadi terbagi karena adanya mall baru di kota Padang,” ujar Devi.

Distro yang dijaga Devi, nampaknya hanya satu hingga dua orang yang datang siang itu.

Hal senada juga dikemukakan Aldi (40), pimpinan salah satu toko pakaian muslim di lantai yang sama. Pria asal Bandung itu mengaku tokonya mengalami penurunan omzet sekitar 20-30 persen.

Untuk menstabilkan pemasukan, pihak toko pun melakukan promosi ke berbagai tempat seperti sekolah dan mengadakan bazar. Selain itu, juga diadakan diskon bagi member dan diskon khusus saat cuaca buruk (hujan).

“Kami berikan diskon 10 persen bagi member. Jika belanja saat hari hujan, ada diskon 10 persen lagi, juga berlaku bagi yang bukan member. Cuaca buruk membuat orang jadi malas pergi ke mall,” kata Elvina, pegawai toko, menambahkan.

Kondisi yang lebih miris dirasakan oleh Rahmi (27), pedagang pakaian khusus wanita di lantai dua SPR Plaza. Menurut Rahmi, sejak tiga tahun membuka toko di sana, tahun ini penurunan omzet yang dialaminya adalah yang terparah.

Untuk sekadar biaya sewa kios, perempuan asal Pariaman ini harus merogoh kocek pribadinya. Biasanya, kata dia, sebulan-dua bulan setelah lebaran masih ada jual-beli, tetapi tahun ini seusai lebaran jual-beli tidak terlalu bagus.

“Mudah-mudahan lebaran tahun depan bisa menutupi kerugian di masa-masa sepi ini,” harapnya.

Di samping turunnya daya beli, Rahmi juga mengeluhkan jumlah pengunjung mall. Menurut dia, di mall perlu diadakan fasilitas penunjang, seperti wahana bermain agar pengunjung tetap ramai.

Pihak pengelola SPR Plaza mengaku sedang sibuk dan belum bersedia diwawancarai terkait hal ini karena sedang ada acara.

“Wawancara hari Senin saja ya, sedang sibuk,” kata salah seorang pengelola.

Sementara itu, pihak manajemen Basko Grandmall mengaku tidak memiliki data terkait jual beli pedagang dan menyarankan untuk bertanya langsung kepada tenant yang bersangkutan.

(J Sastra)

Tag:

Baca Juga

Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong
Pabrik Tapioka di Bangka Berkapasitas 6.000 Ton Per Bulan, Bina 1.500 Petani Singkong
Andre Rosiade Apresiasi MIND ID Dorong Hilirisasi Komoditas Tambang
Andre Rosiade Apresiasi MIND ID Dorong Hilirisasi Komoditas Tambang
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
Korsel Diharapkan makin Membuka Ruang untuk Perusahaan Keuangan Indonesia Penetrasi Pasar
Puteri Dorong Kerja Sama Pengembangan Mata Uang Digital dengan Bank Sentral Spanyol
Puteri Dorong Kerja Sama Pengembangan Mata Uang Digital dengan Bank Sentral Spanyol
Andre Rosiade Apresiasi Realisasi Kredit Bank Mandiri yang Capai Rp1.435 Triliun
Andre Rosiade Apresiasi Realisasi Kredit Bank Mandiri yang Capai Rp1.435 Triliun
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024
Marwan Cik Asan Ingatkan Pemerintah Waspadai Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi 2024