Seorang Polisi di Padang, Gunakan Uang Pribadi dan Rumahnya untuk Penanganan Stunting, Tujuannya Mulia

Seorang Polisi di Padang, Gunakan Uang Pribadi dan Rumahnya untuk Penanganan Stunting, Tujuannya Mulia

Bhabinkamtibmas Ulak Karang Selatan, Polsek Padang Utara gunakan uang pribadi dan rumahnya untuk bantu lawan Stunting. [Foto : Humas Polri]

Padang, Padangkita.com - Salah seorang anggota kepolisian di Polresta Padang, yakni Aiptu Nasrul rela menggunakan uang pribadi dan kediamannya (rumah) sebagai lokasi untuk penanganan stunting di Kota Padang.

Aiptu Nasrul mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilakukannya sejak awal Maret 2023. Hal tersebut karena dirinya merasa terenyuh dengan lonjakan angka stunting, khususnya di Kota Padang.

Oleh karenanya, ia merasa tergerak untuk membantu pengentasan perlambatan pertumbuhan tersebut.

“Saya hanya ingin anak-anak ini bisa tumbuh sebagaimana mestinya dan menjadi orang yang sukses dikemudian hari,” ujarnya dilansir Selasa (21/3/2023)

Lebih lanjut ia mengatakan, saat ini, dirinya telah menerima sekitar 14 orang anak yang berusia di bawah lima tahun (balita) untuk diberi asupan nutrisi yang layak.

“Tentu kami dibantu dengan tim kesehatan dan ahli gizi yang bisa menakar asupan makanan untuk anak-anak tersebut,” katanya.

Aiptu Nasrul yang tinggal di kawasan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah tersebut, saat ini juga tengah mengemban tugas sebagai Bhabinkamtibmas Ulak Karang Selatan Polsek Padang Utara.

“Kalau di sana memang dilaksanakan secara bersama-sama dan gotong royong, bedanya di sini, saya awalnya menggunakan uang pribadi dengan nilai awal Rp1,5 juta,” ungkapnya.

Seiring berjalannya waktu, niat mulia Nasrul tersebut dipermudah meski pada awal program itu dilaksanakan, tak dapat ia pungkiri ada kendala teknis.

“Beruntungnya saya, istri juga seorang bidan desa dan bersedia turun tangan langsung membantu kegiatan ini,” katanya.

Bentuk bantuan yang diberikan oleh sang istri, Nora tersebut, di antaranya membuat langsung makanan yang diperuntukkan untuk anak-anak tersebut.

“Dengan kadar gizi pada makanan diatur oleh tim gizi dan pihak Puskesmas setempat,” ucapnya.

Kini, ia mengaku tak akan pernah berhenti melanjutkan program tersebut, sekalipun nantinya harus menggunakan uang pribadi. “Bahkan, ke depan saya hendak mengembangkan lagi program serupa dengan nama Dapur Lansia,” pungkasnya.

Sementara itu Pemerintah Kota (Pemko) Padang, menargetkan angka prevalensi angka anak yang gagal tumbuh akibat kekurangan gizi atau stunting di akhir 2023 di angka 17 persen.

Baca JugaKampanye Perang Melawan Stunting, Semen Padang Berbuah Penghargaan dari Wali Kota Padang

Saat ini jumlah anak yang terdata stunting sebanyak 2.563 anak dan targetnya turun menjadi 641 di akhir tahun ini. [*/hdp]

Baca Juga

TPID Kota Padang Siap Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru
TPID Kota Padang Siap Antisipasi Lonjakan Harga Jelang Nataru
Padang Siap Jadi Lumbung Pangan, Pj Wali Kota Ikuti Rakor Bersama Presiden
Padang Siap Jadi Lumbung Pangan, Pj Wali Kota Ikuti Rakor Bersama Presiden
Padang Bersatu Lawan Korupsi, Pj Wali Kota Ikuti Peringatan Hakordia
Padang Bersatu Lawan Korupsi, Pj Wali Kota Ikuti Peringatan Hakordia
Kota Padang Siap Bertransisi Menuju Kepemimpinan Baru
Kota Padang Siap Bertransisi Menuju Kepemimpinan Baru
Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan Khatib Sulaiman
Pohon Tumbang Hambat Akses Jalan Khatib Sulaiman
Pemko Padang dan BPOM Bersinergi Edukasi Masyarakat Cegah Resisten Antimikroba
Pemko Padang dan BPOM Bersinergi Edukasi Masyarakat Cegah Resisten Antimikroba