Berita Limapuluh Kota hari ini dan berita Sumbar hari ini: Seorang remaja perempuan berinisial SN, 14 tahun di Limapuluh Kota dilaporkan hilang.
Sarilamak, Padangkita.com - Seorang remaja perempuan berinisial SN, 14 tahun, di Kecamatan Guguak, Limapuluh Kota dilaporkan hilang sejak Minggu (18/4/2021). Hingga saat ini, petugas pencarian gabungan masih belum menemukan keberadaan gadis tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Guguak, Iptu Heri Yuliardi mengatakan, korban diketahui tinggal bersama ibu kandung beserta bapak dan adik sambungnya. Namun, saat hilang, ibunya tengah berada di ladang milik keluarga, sementara korban tinggal bersama bapak dan adiknya.
“Tiga hari sebelum kejadian (hilang) itu, dia masih di rumah, permasalahannya sampai sekarang belum jelas juga bagaimana,” kata Heri kepada Padangkita.com, Rabu (21/4/2021).
Heri menyebutkan, berdasarkan keterangan keluarga, SN diketahui tidak memiliki masalah dengan ibu kandung atau bapak dan adik sambungnya yang diketahui mengalami keterbelakangan mental.
“Dia masih berstatus pelajar kelas 5 Sekolah Dasar (SD). Kami dua hari belakangan sudah berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) bersama tim dari Basarnas, sampai sekarang belum ada tanda-tanda anak itu belum ditemukan,” katanya.
Namun, kata Heri, rumah korban berada di dalam hutan. Jarak antar-rumah berjauhan dan hanya sedikit. Dia mengatakan, sekitar 100 meter dari rumahnya juga ditemukan sungai.
“Jadi hanya ada sekitar tiga rumah di dalam itu, di rumahnya itu depannya sudah hutan, di sampingnya ada kebun gambir,” katanya.
Hingga saat ini, polisi belum bisa menyimpulkan terkait hilangnya SN. Heri juga tidak mau menduga korban hilang karena indikasi penjualan manusia (human trafficking) atau faktor mistis.
“Itu yang belum bisa kami simpulkan. Namun kami sudah minta keterangan dari bapaknya, ibunya dan keluarganya, sejauh ini sudah lebih dari dua saksi yang kami periksa,” katanya.
Dikenal Mandiri
Iptu Heri Yuliardi menjelaskan, SN dikenal sebagai anak mandiri dan tidak feminim. Bahkan, lanjut dia, SN bahkan mencari uang jajan sendiri dengan membantu membuka kulit pinang di tempat temannya.
“Bahkan ketika dia dimarahi oleh orang tuanya, dia tidak pernah kabur dari rumahnya, namun tiba-tiba pada Minggu kemarin dia sudah tak berada di rumahnya, kami sudah mencari ke semua tempat,” ujarnya.
Terpisah, Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Roby Saputra mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya proses penyelidikan ke pihak kepolisian.
Baca juga: Diduga Berswafoto, Seorang Pria Jatuh di Fly Over Kelok Sembilan
“Kami sudah melakukan pencarian, namun hasilnya nihil, total sebanyak 11 tim pencarian gabungan dari Basarnas dan unsur relawan ikut mencari, namun kembali lagi, hasilnya nihil,” ujar Roby. [pkt]
