Sensasi Menikmati Keindahan Ngarai Sianok dari Taman Kecil Puncak Taruko

Sensasi Menikmati Keindahan Ngarai Sianok dari Taman Kecil Puncak Taruko

Keindahan Ngarai Sianok dari Puncak Taruko. [Foto: Mia/Padangkita]

Lubuk Basung, Padangkita.com – Mau menikmati indahnya Ngarai Sianok dari dekat? Maka, objek wisata Puncak Taruko adalah jawabannya. Dari Puncak Taruko, pengunjung akan menikmati sensasi pemandangan berbeda Ngarai Sianok.

Puncak Taruko merupakan taman kecil yang dikelola masyarakat lokal. Tempatnya berada di Nagari Koto Gadang, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Lokasi ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai salah satu tempat “healing”.

Selain itu, Puncak Taruko juga sangat cocok untuk yang berwisata bersama keluarga, arau ramai-ramai bersama sahabat.

Objek Wisata Puncak Taruko buka setiap hari, mulai pukul 08.00 WIB  hingga 17.00 WIB. Di sini, sebagaimana namanya, lokasinya berada di ketinggian perbukitan.

Makanya, dari Puncak Taruko akan terlihat pemandangan hamparan Ngarai Sianok yang menakjubkan. Objek wisata ini terbilang masih baru. Meski begitu, tempat ini telah ramai pengunjung.

Tak hanya wisatawan dari Sumbar, banyak juga datang dari provinsi lain, seperti dari Pekanbaru, Riau. Selain panorama yang indah dihiasi tebing ngarai, udara di sini juga sangat sejuk. Terutama pada pagi dan sore.

Lampiran Gambar

Salah seorang pengunjung di Puncak Taruko. [Foto: Mia/Padangkita]

Untuk masuk ke lokasi Puncak Taruko, pengunjung hanya dikenakan biaya tiket Rp5.000 per orang. Di lokasi tersedia fasilitas kafe dan restoran dengan menu makanan dan minuman yang beragam.

Di antaranya nasi goreng, nasi ayam geprek, kopi, minuman dingin dan lainnya. Untuk menikmati menu tersebut, pengunjung cukup mengeluarkan uang berkisar Rp15.000 hingga Rp50.000 saja.

Namun, pengunjung juga bisa membawa makanan dan minuman sendiri. Lalu, di Puncak Taruko tetap bebas menikmati fasilitas yang disediakan pengeloa. Di lokasi ada gazebo sebagai tempat duduk. Juga, ada toilet.

Menariknya, pengelola juga telah menyediakan spot untuk berfoto. Sehingga, pengunjung tidak perlu lagi mencari di mana lokasi berfoto yang bagus. Bagi yang membawa kendaraan sendiri, pengelola juga menyediakan tempat parkir yang aman.

Nah, jika mau berkunjung ke Puncak Taruko sebaiknya mengenakan pakaian yang menyesuaikan dengan waktu. Sebabm pada pagi hari hawa Puncak Taruko terasa sangat dingin.

Terasa mulai panas saat menjelang pukul 12.00 WIB hingga menjelang sore. Pada sore, hawanya kembali sejuk.

Surya, 22 tahun, salah satu pengunjung yang ditemui Padangkita.com, mengaku sangat menyukai Puncak Taruko. Menurut pria yang datang dari Kota Padan ini, Puncak Taruko benar-benar menyajikan panorama yang sangat indah.

Ditambah lagi lokasinya sangat nyaman. Sehingga, kata dia, sangat cocok bagi dirinya yang menyukai suasana alam.

“Tidak sia-sia sudah menempuh perjalanan jauh dari Padang ke Puncak Taruko. Rasa lelah dan penat membawa motor 3 jam lebih terbayarkan dengan pemandangan Ngarai Sianok yang sangat menakjubkan,” ungkap Surya.

Pengunjung lainnya bernama Rizki, 25 tahun, bahkan sengaja datang dari Pekanbaru, Riau. Ia mengaku penasaran setelah melihat keindahan Ngarai Sianok dari Puncak Taruko, yang dipsoting di media sosial.

Menurutnya, pemandangan dari Puncak Taruko sangat menyegarkan mata. Udaranya juga sejuk. Sangat berbeda dengan Pekanbaru, tempat dia tinggal.

Namun, meskipun pengunjung bebas menikmati fasilitas, ada hal yang terlarang di Puncak Pato. Pengunjung tidak dibenarkan melewati batasan yang dibuat dengan pagar kayu.

Sebab, di balik pagar kayu itu adalah jurang yang sangat dalam. Di pagar kayu itu telah dipasang beberapa tulisan peringatan agar pengunjung selalu berhati-hati ketika menikmati pemandangan.

Bagi yang ingin ke Puncak Taruko, harus menggunakan sepeda motor dan mobil sendiri. Sebab, memang tidak ada angkutan umum menuju lokasi. Jika dari Kota Padang, waktu tempu sekitar 3 jam, melalui jalan Padang – Bukitinggi.

Kemudian, di persimpangan dekat pusat Kota Bukittinggi belok kiri, menuju Ngarai Sianok. Namun, pengunjung memang harus hati-hati, karena medan jalannya ada turunan dan tanjakan.

Bagi yang telah puas menikmati keindahan Ngarai Sianok dari Puncak Taruko, dapat kembali ke Bukittinggi dan bersantai di sekitar Jam Gadang atau objek wisata lainnya.

Baca juga: Kafe Kapa Toman, Menikmati Kuliner sambil Cuci Mata Melihat Keindahan Ngarai Sianok

Saat mau kembali, pengunjung tentu bisa membawa oleh-oleh khas daerah setempat. Seperti kerupuk sanjai, karak kaliang, gelamai dan lainnya.

Nah, penasaran? Ayo ajak besti ke Puncak Taruko. [mia-mg/pkt]

Baca Juga

Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Program Pemprov Sumbar Kembangkan Pariwisata sangat Baik, Ini Pandangan Pemerhati
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
Banjir Lahar Dingin Marapi, Gubernur Mahyeldi Minta Seluruh Pihak Sinergi dan Respons Cepat
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
One Way Padang – Bukittinggi selama Mudik Lebaran, Ini Perubahan Jalur Lalu Lintas di Agam
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Kerbau Warga di Palembayan Mati Diduga Diterkam Harimau, BKSDA Pasang Kamera Pemantau  
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia
Produk Sulaman Agam yang Dipamerkan di Inacraft Diborong Pengunjung asal Malaysia