Semua OPD Pemprov Sumbar Diminta Berinovasi Tingkatkan PAD untuk Kemandirian Fiskal

Semua OPD Pemprov Sumbar Diminta Berinovasi Tingkatkan PAD untuk Kemandirian Fiskal

Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy memimpin rapat tentang strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendorong kemandirian fiskal. [Foto: Dok. Biro Adpim Sumbar]

Padang, Padangkita.com – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Vasko Ruseimy memimpin rapat tentang strategi peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk mendorong kemandirian fiskal.

Rapat di Kantor Gubernur, Jumat (10/10/2025), dihadiri seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar). “Penguatan Inovasi dan Kolaborasi Lintas Sektor untuk Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)”, demikian tema rapat kali ini.

Adapun poin yang dibahas adalah upaya Pemprov Sumbar menuju kemandirian fiskal daerah di tengah situasi efisiensi nasional.

Sebagaimana sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa telah menyatakan bahwa pemerintah (pusat) akan memangkas dana Transfer ke Daerah (TKD) untuk Tahun Anggaran 2026. Khusus untuk Provinsi Sumbar, pemotongan TKD mencapai Rp533 miliar.

Kebijakan ini sempat direspons Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dengan mengusulkan pembayaran gaji dan tunjangan ASN di daerah dibayar oleh pusat. Namun, usulan ini telah dijawab Menkeu, dengan menyatakan bahwa APBN belum sanggup menanggung beban gaji ASN daerah.  

Kemudian, dalam rapat yang dipimpin Wagub Vasko, dibahas langkah-langkah optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dinilai sangat penting untuk mengurangi ketergantungan terhadap transfer pusat. Rapat ini difokuskan untuk memperkuat inovasi, kolaborasi lintas sektor, serta perubahan pola pikir kerja ASN dan pimpinan OPD.

“Sudah bukan zamannya lagi bekerja santai di zona nyaman. Setiap OPD harus berani berinovasi, mencari peluang baru, dan menggali potensi yang bisa menambah pendapatan daerah,” ingat Vasko.

Menurut Vasko, sering kali OPD terlalu sibuk menampilkan keberhasilan, tapi menutupi masalah. Kalau ingin maju, lanjut Vasko, harus berani terbuka dan mencari solusi bersama.

“Saya yakin semua OPD punya potensi luar biasa. Bahkan dinas yang selama ini dianggap tidak punya potensi pendapatan pun sebenarnya bisa berkontribusi kalau mau berpikir lebih kreatif dan kolaboratif,” ujar Vasko.

Ia menegaskan, bahwa pendapatan daerah adalah kunci kemandirian Sumatera Barat (Sumbar).

“Tanpa itu, kita hanya bergantung, bukan berkembang,” ulasnya.

Vasko pun meminta semua OPD memulai era kerja nyata. Bagi yang mau bekerja sungguh-sungguh, kata dia, akan didukung. Sementara yang hanya duduk manis akan tertinggal.

“Ini bukan ancaman, tapi komitmen bersama,” kata Vasko lagi.

“Kalau (kerja) dijalankan dengan hati yang tulus dan semangat kebersamaan, Insya Allah setiap langkah kita akan membawa berkah bagi masyarakat Sumatera Barat,” ia menambahkan.

Di akhir rapat disampaikan sejumlah kesepakatan. Yakni, pertama, pptimalisasi PAD melalui inovasi program kerja, kolaborasi lintas sektor, dan kejujuran dalam pelaporan kinerja.

Kedua, perubahan pola pikir dari sekadar menjalankan rutinitas menjadi kerja yang produktif, terukur, dan berdampak langsung. Ketiga, penguatan peranan OPD, termasuk dinas yang selama ini dianggap tidak memiliki potensi PAD, agar dapat menciptakan sumber pendapatan baru.

Keempat, penerapan prinsip reward and punishment dalam budaya kerja untuk mendorong kinerja optimal ASN dan pimpinan OPD. Kelima, hilangkan ego sektoral, dorong semangat kerja kolektif dan sinergi lintas perangkat daerah. Dan, komitmen bersama pimpinan dan ASN untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah.

Adapun tindak lanjutnya, masing-masing OPD mesti segera menyusun rencana inovasi peningkatan PAD yang realistis dan terukur. Kemudian, pelaporan potensi dan kendala lapangan secara terbuka dalam forum evaluasi berikutnya.

Baca juga: Anggaran Dipotong Rp533 Miliar, Gubernur Sumbar Usul Gaji ASN di Daerah Dibayar Pusat

Berikutnya, pembentukan tim koordinasi lintas OPD untuk mengembangkan potensi pendapatan non-konvensional. Lalu, evaluasi kinerja OPD secara berkala dengan indikator PAD dan capaian program strategis. Dan, penyusunan kebijakan daerah yang mendukung efisiensi anggaran dan penguatan kemandirian fiskal. [*/adpsb]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Apresiasi Pengukuhan Prof. Fauzi Bahar sebagai Penghulu Suku Koto
Gubernur Mahyeldi Apresiasi Pengukuhan Prof. Fauzi Bahar sebagai Penghulu Suku Koto
Usulan Gubernur Mahyeldi Dikabulkan, BPH Migas Tambah Kuota Bio Solar 70 Ribu KL untuk Sumbar
Usulan Gubernur Mahyeldi Dikabulkan, BPH Migas Tambah Kuota Bio Solar 70 Ribu KL untuk Sumbar
Kebakaran di Pasa Gadang, Pemprov Sumbar Salurkan 317 Kg Beras untuk Dapur Umum
Kebakaran di Pasa Gadang, Pemprov Sumbar Salurkan 317 Kg Beras untuk Dapur Umum
Mengenal Lebih Jauh Gerakan ‘Farm the Future’ di Sumbar yang Ditarget Menasional
Mengenal Lebih Jauh Gerakan ‘Farm the Future’ di Sumbar yang Ditarget Menasional
Sumbar Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang Indonesia Muslim Travel Index 2025
Sumbar Raih Dua Penghargaan Bergengsi di Ajang Indonesia Muslim Travel Index 2025
Bangkitkan Semangat Bertani Generasi Muda, Gubernur Sumbar Canangkan “Farm the Future”
Bangkitkan Semangat Bertani Generasi Muda, Gubernur Sumbar Canangkan “Farm the Future”