Padang, Padangkita.com – Semua pengajar atau dosen dan pegawai di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Padang, menjalani tes swab, Sabtu (1/8/2020) pagi. Ini menyusul ada empat dosen di fakultas tersebut positif terinfeksi Covid-19.
“Semua dosen tes swab pagi ini. Pegawai juga. Tahap pertama ini di Fakultas Ekonomi saja. Kalau untuk fakultas lain, kita lihat nanti,” kata Rektor Unand, Yuliandri ketika dihubungi Padangkita.com lewat telepon, Sabtu (1/8/2020) pagi.
Sejalan dengan munculnya sejumlah kasus Covid-19, maka Fakultas Ekonomi Unand ini telah menjadi klaster baru penyebaran virus Corona di Padang. Untuk memutus mata rantai penyebaran, semua yang ada di Fakultas Ekonomi memang harus tes swab dan isolasi.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik Tajam 41 Orang di Sumbar, Terbanyak dari Padang, Pessel Berubah Jadi Zona Kuning
Kemarin (31/7/2020) bertepatan dengan Iduladha 1441 Hijriah, tambahan kasus Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) melonjak tajam, sebanyak 41 kasus.
Jumlah ini terbanyak sejak munculnya kasus pertama Maret lalu. Sebagian besar tambahan kasus baru ini merupakan kasus impor.
Ada kasus dari perantau yang pulang kampung dan ada pula dari warga Sumbar yang kembali ke Sumbar setelah dinas ke luar daerah.
Kasus baru di Fakultas Ekonomi Unand ini berawal dari adanya dosen yang baru kembali dari tugas luar daerah.
“Padahal sudah ada standar aturannya, setiap dosen atau siapapun di Unand ini yang tugas ke luar daerah, waktu kembali harus isolasi dulu minimal empat hari. Ini soal disiplin,” ujar Yuliandri menyesalkan.
Mantan Dekan Fakultas Hukum Unand ini mengingatkan, semua dosen dan pegawai Unand mesti disiplin mematuhi standar bagi yang dinas ke luar daerah. Sebab, akibat kelalaian satu orang, semua bisa kena imbasnya.
“Saya juga tes swab, karena pernah ada acara di Fakultas Ekonomi,” ulas Yuliandri.
Dia mengakui, beberapa hari belakangan kegiatan di kampus Unand memang sedikit padat, sehingga banyak dosen dan pegawai yang hadir. Ke depan, lanjut dia, akan diatur lagi jumlah dosen dan pegawai yang hadir langsung ke kampus.
Ditanya soal rencana kuliah secara tatap muka, Yuliandri menegaskan, belum ada. Sebab, selain Kota Padang telah berubah menjadi zona orange karena lonjakan kasus, juga sudah ada Permendikbud yang hanya membolehkan kuliah tatap muka bagi daerah di zona hijau.
“Kita ikuti aturan Permendikbud,” ujar Yuliandri. [ori/pkt]