Berita viral terbaru: Kabar duka datang dari seorang bocah pemulung asal Indonesia yang sempat viral masuk televisi Korea.
Padangkita.com- Pada tahun 2019 lalu seorang bocah asal Indonesia sempat viral di televisi Korea Selatan. Karena diketahui jika bocah yang bernama Pudori yang berprofesi sebagai seorang pemulung tersebut masuk dalam sebuah acara yang digarap oleh MBC yang saat itu bertajuk Global Dreams Come True Project The Best Day .
Kebetulan saat itu yang menjadi relawan dalam program tersebut merupakan Jeno dan Jaemin NCT. Saat bertemu dengan sosok Pudori keduanya ini sempat berbincang-bincang mengenai banyak hal.
Melansir dari Suara, dari perbincangan tersebut diketahui jika bocah tersebut seringkali bolos sekolah hanya demi membantu perekonomian keluarganya dengan cara menjadi pemulung.
Selain berbincang keduanya ini juga membantu sang bocah untuk memulung ditempat pembuangan sampah. Tak hanya itu aksi kedua bintang tersebut juga menarik perhatian publik setelah membantunya mencuci baju serta berbagai kegiatan lain dari rutinitas Pudori.
Di penghujung acara keduanya memberikan Pudori sejumlah hadiah berupa peralatan belajar, sepeda, hingga berbagai buku oleh Idol Korea itu.
Lama tak terdengar kabarnya ternyata kini sebuah kabar duka datang dari bocah tersebut. Karena tepat pada Rabu 30 September lalu sang ayah dari bocah tersebut meninggal dunia.
Kabar duka ini mulanya diketahui melalui unggahan di sebuah akun Twitter @lonjwinh. Saat itu dalam akun tersebut menulis berita duka yang menyebut jika ayah Pudori meninggal pada 30 September 2020.
Untuk itu akun tersebut juga meminta kepada seluruh warganet agar mendoakan sang almarhum dapat diterima seluruh amal ibadahnya serta ditempatkan di tempat terbaik disisi yang maha kuasa.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," tutupnya.
Baca juga: Keji, Dua Pria Ini Rampok dan Gebuk Pemulung Hingga Tewas
Melihat hal ini pun warganet kemudian beramai-ramai menuliskan sederet rasa belasungkawa. Selain itu akun Twitter tersebut bekerjasama dengan donasi Bantar Gebang untuk membuka aksi penggalangan dana yang nantinya akan ditujukan sebagai takziah kepada pihak keluarga yang ditinggalkan almarhum.
