Bukittinggi, Padangkita.com - Sempat kosong selama empat hari, ruang isolasi Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi kembali diisi pasien Covid-19. Bahkan, dalam rentang waktu 10 hari, rumah sakit ini sudah menerima dan merawat lagi 10 pasien yang terpapar Covid-19.
Direktur RSAM, dr. Khairul melalui Humas RSAM Musalman Chaniago menyebutkan, sejak 19 Juli hingga 22 Juli lalu pasien positif Covid-19 di RSAM sudah tidak ada lagi. Namun mulai 23 Juli hingga 3 Agustus, sudah 10 orang yang dirawat di RSAM dengan status pasien terkonfirmasi Covid-19.
"Sebanyak 10 pasien itu, lima di antaranya ber-KTP Agam, empat orang warga luar Sumbar yang sedang berada di Bukittinggi-Agam dan satu orang warga ber-KTP Bukittinggi yang masuk sejak tanggal 1 Agustus lalu," ungkap Murshalman, Kamis (6/8/2020).
Namun begitu, kata dia, jumlah ini berpotensi bakal bertambah. Menyusul laporan ke pihaknya, akan ada lagi pasien konfirmasi baru yang akan masuk. Selain para pasien yang terkonfirmasi ini, juga ada tujuh orang yang suspek atau sebelumnya dikenal dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di RSAM.
Dijelaskan, sejak penularan virus Corona pada Maret 2020, RSAM menerima sebanyak 41 pasien positif Covid-19 dengan catatan 30 sudah sembuh dan satu meninggal dunia.
Baca juga: Pasa Ateh Mulai Beroperasi, Jam Buka Tutup Toko Segera Diatur
"Pasien isolasi Covid-19 pertama kali masuk RSAM Bukittinggi pada 17 Maret 2020. Puncaknya pernah terjadi seminggu jelang Lebaran, ada 24 pasien yang masuk. Pada 19 Juli, untuk pertama kalinya ruang isolasi kosong dan sekarang diisi lagi sebanyak 10 pasien," jelasnya.
Baca juga: Demi Kenyamanan Wisatawan, Semua Pelaku Wisata di Bukittinggi Tes Swab
Musalman berharap selama menjalani tahapan “new normal” tidak ada lagi penambahan kasus positif. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan selalu menggunakan masker, sering mencuci tangan dan menjaga jarak.
Baca juga: Dinilai Sukes Laksanakan SIMEP, Wali Kota Bukittinggi Bakal Terima Anugerah KPAI Tahun 2020
"Kepada warga kita minta tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat. Pandemi Covid-19 belum selesai, pencegahannya terus berlanjut, kita semua harus disiplin." [agg/pkt]