Berita artis terbaru: Marcell Siahaan menceritakan kisah perjalanannya untuk bisa menjadi mualaf. Ia merasa lebih banyak belajar dan bisa berkomunikasi dengan banyak orang.
Padangkita.com - Penyanyi Marcell Siahaan ternyata memiliki kisah tersendiri yang kemudian mengantarnya menjadi seorang mualaf.
Pria berusia 42 tahun itu sempat bergonta-ganti keyakinan. Mulai dari Kristen ke Buddha hingga empat tahun belakangan ia diketahui menjadi seorang mualaf (memeluk agama Islam).
Marcell sendiri mengaku kalau ia adalah tipe orang yang suka penasaran dan tipikal pencari, termasuk soal spiritual.
Ia juga tidak terlalu memikirkan perkataan orang dan terus mencari apa yang terbaik baginya.
"Saya tipikal orang pencari termasuk masalah hubungan antara diri saya dan Yang Maha Kuasa, tidak perlu kompromi dengan orang lain," ungkapnya, Jumat (26/8/2016) silam seperti dikutip Dream.
Baca juga: Heboh! Orang-orang Bertanduk Ini Gegerkan Dunia, Tanda Apa?
Kendati sering berpindah keyakinan, pelantun lagu "Peri Cintaku" ini mengaku sangat menikmati proses dirinya menjadi seorang muslim.
"Sekitar empat sampai lima tahun yang lalu tanggalnya saya lupa sih. Karena itu semuanya sudah diarahkan saja. Saya menikmati dan ikut saja," kata Marcell Siahaan.
Menurutnya, perjalanan spirutual itu tidak harus semua orang tahu, termasuk kisahnya menjadi mualaf.
"Saya punya prinsip kalau saya belum bisa memanusiakan diri saya, jangan ngaku muslim. Apalagi mukmin jauh banget, benar buat saya.
Berserah yang saya lakukan tanpa saya sadari. Ketika jalan seperti ini. Kemudian saya dinikahkan ulang ya saya jalanin dan nikmati," ungkap suami dari Rima Melati Adam ini.
Setelah memeluk Islam, pria kelahiran Bandung, 21 September 1977 ini mengaku jadi lebih banyak belajar dan bisa berkomunikasi dengan banyak orang.
"Buat saya keuntungannya bisa berkomunikasi dengan banyak orang. Saya jadi banyak tahu, saya menjalankan dari yang saya yakini," ujarnya.
Kisah Mualaf Seorang Pedagang Donat
Sosok mualaf ini memikat hati banyak orang karena perjuangannya dengan menjual donat. Banyak orang memintanya sebagai calon suami dan menantu.
Tergugah setelah melihat banyak warga kurang mampu kesulitan membeli kue favorit karena harga yang terlalu mahal.
Seorang pria memutuskan untuk menjual donat dengan harga yang sangat murah. Diketahui pria tersebut merupakan mualaf asal Malaysia bernama Muhammad Waliuddin.
Ia rela jual rugi kue donat demi menyenangkan orang kurang mampu. Pemuda yang memeluk Islam pada 2011 lalu itu mengatakan mewujudkan ide itu tidak lama setelah menyaksikan orang tidak mampu yang tidak bisa membeli makanan kesukaanya.
"Dari hasil pengamatan saya, banyak dari mereka sulit membuat pilihan ketika harus memperhitungkan harga setiap jenis kue yang ingin dibeli.
Baca juga: Le Min Ho Unggah Foto Memakai Baju Koko, Netizen Bilang Baru Pulang Jumatan
Justru, saya ingin mereka menikmati kue tanpa terlalu memikirkan harga," kata pemuda berkulit putih ini.
Muhammad Waliuddin memperoleh untung 40 ringgit atau sekitar Rp 13 ribu untuk 1.000 biji donat yang terjual.
Padahal dia sebenarnya bisa menjual dengan harga lebih dari 10 sen untuk sebuah donat tersebut.
Ia melakukan itu sebab tahu bagaimana rasanya ketika tidak mampu mewujudkan keinginan.
Anak muda yang memiliki gelar diploma dalam bidang penerbangan itu seharusnya sudah kuliah ke tingkat yang lebih tinggi pada September 2013 lalu.
Namun, dia gagal mendapat pinjaman pendidikan yang menyebabkan impiannya melanjutkan studi hanya tinggal angan-angan.
Sekarang karena media sosial ia menjadi terkenal di mana-mana.
Ketenaran Waliuddin bukan hanya sebagai penjual donat dengan harga murah.
Dia juga menjadi incaran para gadis yang tertarik dengan kesederhanaan dan kesalehannya.
Ada orang tua yang terang-terangan meminang ia sebagai menantu.
"Saya terkejut karena menerima banyak permintaan untuk berteman di situs sosial sehingga kisah saya jadi 'viral' di Facebook," katanya dikutip dari Dream.co.id
"Ada yang menyatakan keinginan untuk menjadikan saya pasangan atau menantunya.
Namun, saya belum berpikir ke arah itu karena harus fokus ke bisnis ini," tutupnya. [*/Jly/Son]