Skuat Semen Padang FC latihan di Stadion Segiri Samarinda, menjelang menghadapi Pusamania Borneo, Senin 8 Mei 2017. (Foto: MO Semen Padang FC)
Padangkita - Semen Padang FC terpaksa menyerah dari Pusamania Borneo dalam lanjutan kompetisi Liga 1, Senin 8 Mei 2017. Laga yang berlangsung di Stadion Segiri, Samarinda berakhir 1-0 untuk tuan rumah.
Sejak menit awal pertandingan, Borneo langsung menekan tim tamu. Diego Michiels mencoba membangun serangan dari sisi kanan, namun tempok pertahanan Semen Padang FC masih kokoh untuk dilewati.
Marquee player Borneo, Shane Edward Smelt yang diturunkan sebagai starter, sempat merepotkan pertahanan Semen Padang. Umpannya ke Flavio Junior pada menit 13 menghasilkan tendangan keras dari lua kotak penalti, tapi masih bisa diblok.
Semen Padang FC mencoba keluar dari serangan. Alhasil sejumlah peluang didapatkanya melalui Adi Nugroho, tapi belum membuahkan gol. Rudi juga melepaskan umpan kepada Marcel, namun masih bisa dihalau.
Pada babak pertama ini, penyerang Semen Padang FC Marcel Sacramento terlihat dikawal ketat. Pada menit 19, pemain asal Brasil itu terjatuh di kotak penalti setelah berduel dengan Matheus Lopez, namun wasit Thoriq M Alkatri tak menganggap itu pelanggaran.
Begitu juga pada menit 28, saat kembali berduel dengan Lopez. Tarikan Lopez terhadap Marcel kembali dihiraukan wasit.
Pada menit 40, pelatih Borneo Dragan Djukanovic menarik keluar Diego Michiels. Ia menambah daya serang timnya dengan memainkan Zulvin Zamrun.
Serangan tuan rumah semakin tajam. Namun, Hingga wasit meniup peluit panjang tanda babak pertama usai, skor masih kacatama.
Memasuki babak kedua, terjadi pergantian pemain dari kedua tim. Semen Padang FC menarik Adi Nugroho dan Syamsul Bahri dan memasukan Irsyad Maulana dan Riko Simanjuntak. Sedangkan Borneo, memainkan penyerang timnas Indonesia Lerby Eliandy dan menarik keluar Wahyudi Hamisi.
Di awal babak kedua, Smelt sempat mengejutkan Pusaminia-suporter Borneo-, dengan aksinya di depan gawang Jandia Eka Putra, pada menit 50. Namun, tendangan kerasnya masih melambung di atas mistar gawang.
Lima menit kemudian, Semen Padang FC kembali mencoba membangun serangan lewat Marcel Sacaramento. Dia sempat melewati Leonard Tupamahu di depan kotak penalti dengan aksinya, tapi Flavio yang ikut membantu pertahanan berhasil mengcover, sehingga Marcel kehilangan bola. Penetrasi Riko Simanjuntak juga sempat mengancam lini belakang tuan rumah, namun masih bisa dihentikan.
Pada menti 62, kiper Jandia terlihat kesakitan pada lutut kiri. Ia tak bisa melanjutkan perandingan dan digantikan M Ridwan.
Jandia beberapa kali terlihat menyelematkan gawangnya dari tempuran tim lawan. Pemain bernomor punggung 22 itu menghalau bola yang sudah mengarah ke Terens Puhiri pada menit 58. Dua menit kemdian, dia kembali menggagalkan upaya Terens untuk membuahkan gol.
Pada menit 74, Lerby Eliandy membuat Stadion Segiri bergemuruh. Ia memanfaatkan bola liar sebelum menjebloskan bola ke gawang M Ridwan.
Unggul 1-0, tuan rumah semakin menekan. Shane Edward Smelt melepaskan tendangan pada menit 77, namun masih melambung. Aksi individu Flavio pada menit 81, sempat mengancam gawang sebelum berhasil diblok.
Hingga wasit Thoriq meniup peluit panjang tanda babak pertama usai, skor bertahan 1-0. Semen Padang FC kembali gagal memetik poin di laga kandang.
