Sejumlah Investor Tertarik Lakukan Pengapalan Batu Bara di Pelabuhan Carocok Painan

Sejumlah Investor Tertarik Lakukan Pengapalan Batu Bara di Pelabuhan Carocok Painan

Kapal sandar di Pelabuhan Panasahan Carocok Painan, Pesisir Selatan (Pessel). [Foto: Dok. Diskominfo Pessel]

Painan, Padangkita.com – Pelabuhan Panasahan Carocok Painan, di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), makin dilirik investor untuk pengapalan batu bara dan komoditas lain yang menggunakan angkutan laut.

Dengan potensi sumber daya alam Pessel yang melimpah dan lokasi geografis yang strategis, pelabuhan yang disebut juga dengan Pelabuhan Carocok Painan, diprediksi memiliki prospek cerah untuk mendongkrak aktivitas ekonomi daerah dan menarik investasi jangka panjang.

Pelabuhan Carocok Painan memiliki keunggulan karena secara geografis berdekatan langsung dengan wilayah penghasil batu bara di Pessel. Kemudian, akses ke laut lepas dengan kedalaman perairan yang memadai menjadikannya pelabuhan ini sangat efisien untuk aktivitas bongkar muat.

Dengan semua keunggulan, Pelabuhan Carocok Painan berpotensi menjadi pusat pengapalan batu bara sebagai alternatif strategis di samping Pelabuhan Teluk Bayur di Kota Padang. Sebelumnya, Pelabuhan Panasahan Carocok Painan juga disiapkan untuk ekspor crude palm oil (CPO).

Ketua Koperasi Bongkar Muat Pelabuhan (Koperbam) Painan, Rudi Hartono, mengungkapkan, dalam beberapa bulan terakhir, investor dari berbagai sektor mulai menyatakan ketertarikan.

“Banyak investor datang meninjau potensi pengapalan batu bara di Pelabuhan Carocok Painan. Sumber daya alam di Pesisir Selatan sangat melimpah, terutama batu bara yang menjadi daya tarik kuat untuk ekspor,” ujarnya.

Prospek cerah pelabuhan ini juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Kepala Wilayah Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Sumatera Barat, Anton Rinaldi menyatakan bahwa pengembangan Pelabuhan Panasahan Carocok Painan akan berlangsung secara bertahap hingga 2026.

Fokus utamanya adalah peningkatan kapasitas bongkar muat, modernisasi fasilitas, dan integrasi dengan jaringan transportasi darat dan laut.

“Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing daerah di sektor logistik dan mempermudah distribusi komoditas unggulan seperti batu bara,” terang Anton.

Selain mendukung pengapalan batu bara, pengembangan Pelabuhan Carocok Painan juga berpotensi menggerakkan sektor ekonomi lainnya.

Infrastruktur pelabuhan yang lebih modern dapat memajukan industri perikanan di Pesisir Selatan sebagai pusat distribusi hasil laut berkualitas tinggi. Sektor industri pengolahan sumber daya alam, seperti pengolahan tambang dan hasil laut, juga berpeluang berkembang dengan lebih baik.

Sektor pariwisata juga diprediksi ikut terdorong seiring peningkatan aksesibilitas menuju Pesisir Selatan. Keberadaan pelabuhan yang lebih modern akan memudahkan wisatawan mengunjungi destinasi wisata bahari yang ada di daerah tersebut. Sehingga memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat lokal melalui bisnis pariwisata dan ekonomi kreatif.

Dengan dukungan infrastruktur dan minat investor yang tinggi, Pelabuhan Carocok Painan diproyeksikan mampu membawa dampak positif bagi perekonomian daerah. Selain meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD), pengembangan ini diharapkan dapat menciptakan ribuan lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Rencana pengembangan yang berlangsung hingga 2026 menjadi langkah strategis untuk memperkuat posisi Pelabuhan Caorocok Painan sebagai gerbang logistik dan perdagangan internasional.

Baca juga: Jadi Penyangga Teluk Bayur, Pelabuhan di Sumbar Ini Dilirik Perusahaan Tambang Batu Bara untuk Ekspor

Kemudian, dengan dukungan pemerintah dan masuknya investasi, pelabuhan ini tidak hanya menjadi motor pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan, tetapi juga berkontribusi pada perekonomian nasional.

[*/pkt]

Baca Juga

Deretan Proyek Infrastruktur yang akan Dibangun di Sumbar, Nilai Investasi bisa Capai Rp10 Triliun
Deretan Proyek Infrastruktur yang akan Dibangun di Sumbar, Nilai Investasi bisa Capai Rp10 Triliun
Pembangunan Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Sepanjang 94 Km akan Dilanjutkan lagi
Pembangunan Jalan Alahan Panjang-Kiliran Jao Sepanjang 94 Km akan Dilanjutkan lagi
10 Tahun Pembangunan JTTS Capai 1.042 Km, Sambungkan 8 Provinsi di Pulau Sumatera
10 Tahun Pembangunan JTTS Capai 1.042 Km, Sambungkan 8 Provinsi di Pulau Sumatera
Andre Rosiade Bertemu Menteri PU, Ini Progres Terbaru Sejumlah Proyek Infrastruktur di Sumbar
Andre Rosiade Bertemu Menteri PU, Ini Progres Terbaru Sejumlah Proyek Infrastruktur di Sumbar
Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan di Pessel, Polres Pastikan Distribusi Makanan lancar
Program Makan Bergizi Gratis Diluncurkan di Pessel, Polres Pastikan Distribusi Makanan lancar
Kantor Bank Nagari Cabang Pembantu Tarusan Naik Status, kembali Salurkan Kredit untuk Masyarakat
Kantor Bank Nagari Cabang Pembantu Tarusan Naik Status, kembali Salurkan Kredit untuk Masyarakat