Padang, Padangkita.com - Pedagang santan kelapa ketiban untung setelah harga minyak goreng kemasan naik tajam pascapencabutan harga eceran tertinggi (HET).
Seperti yang dirasakan para pedagang santan kelapa di Kota Padang. Sejak pencabutan HET awal pekan ini, banyak ibu rumah tangga terpaksa beralih menu masakannya, dari seharusnya menggoreng, diganti dengan menggulai.
Sebab, harga minyak goreng saat ini dianggap sangat tinggi, membuat sebagian ibu rumah tangga tidak mampu lagi membeli minyak goreng.
Pantauan Padangkita.com, sejak beberapa hari terkahir omzet pedagang santan kelapa naik 20%-30%. Hal tersebut diakui dampak dari naiknya harga minyak goreng sejak lima hari lalu.
Marsel salah seorang pedagang santan di Pasar Tabing, Kota Padang mengaku, saat ini ada kenaikan omzet penjualannya santannya. Biasanya rata-rata dalam sehari omzetnya berkisar Rp500 ribu, namun saat ini mencapai Rp800 bahkan lebih.
"Ibu rumah tangga lebih cenderung membuat menu makanan gulai dari pada menggoreng, karena untuk menghemat keuangan mereka," ujar Marsel yang ditemui di kiosnya.
Baca juga: MUI Kritik Pemerintah yang Cabut HET Minyak Goreng Kemasan
Ia mengungkapkan saat ini harga santan kelapa dijual Rp16 ribu per kg. harga ini lebih murah dibanding minyak goreng yang mencapai Rp25 ribu hingga - Rp27 ribu per kg. [isr/pkt]