Padang, Padangkita.com – Setelah sempat melonjak selama dua hari terakhir, hari ini, Rabu (29/4/2020) jumlah pasien positif Covid-19 di Sumatra Barat (Sumbar) masih bertambah satu orang.
Dengan tambahan satu orang ini, total warga Sumbar yang positif terinfeksi Covid-19 menjadi 145 orang. Selain tambahan yang positif, juga ada satu pasien yang meninggal, sehingga totalnya menjadi 15 orang. Sementara pasien yang sembuh dilaporkan masih berjumlah 24 orang.
Juru bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengugkapkan, warga yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 hari ini adalah warga Cendana Mata Air, Kota Padang.
“(Pasien) wanita berumur 50 tahun, sebagai ibu rumah tangga. Terinfeksi karena kontak dengan pasien sebelumnya di Cendana yang telah terkonfirmasi positif. Sekarang isolasi mandiri di rumahnya,” kata Jasman melalui keterangan tertulis Rabu (29/4/2020) sore.
Sementara itu, warga yang terkonfirmasi positif dan dinyatakan meninggal dunia hari ini adalah pasien yang dirawat di RS Semen Padang Hospital (SPH).
“(Pasien) warga Tarandam Kota Padang, pria, 60 tahun, seorang pedagang. Sebelumnya Almarhum adalah pedagang di Pasar Raya Kota Padang dan terpapar dari sesama pedagang yang juga telah positif Covid-19 sebelumnya,” jelas Jasman.
Meski terdapat penurunan jumlah pasien positif yang sangat signifikan, Jasman tetap mengimbau dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk mematuhi semua protokol kesehatan yang telah dikeluarkan pemerintah.
Yakni, memakai masker jika terpaksa keluar rumah, tetap jaga jarak, rajin cuci tangan dan sedapat mungkin upayakan menahan diri untuk tetap di rumah.
Baca juga: Pembinaan Tak Diindahkan, Masjid/Musala yang Masih Salat Berjamaah Bakal Tindak
“Dengan mematuhi semua protokol tersebut, kita harapkan prediksi tim pakar epidemiologi Unand bahwa minggu ke III bulan Mei 2020, masyarakat Sumbar yang terinfeksi Covid-19 bisa mencapai angka 350-an orang,” turur Jasman yang juga Kepala Biro Humas Setdaprov Sumbar.
Prediksi pakar epidemiologi ini bisa ditekan, kata Jasman, jika pada Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ini dilaksanakan, semua orang mematuhi aturan.
“Namun, jika kita tidak juga mematuhinya, maka prediksi tim pakar tersebut akan sangat bisa terjadi dan kemungkinan bisa lebih dari jumlah tersebut,” ingat Jasman. [*/pkt]