Simpang Empat, Padangkita.com - Sebanyak 23 pemandu karaoke di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada Kamis (8/7/2021) malam.
Dari 23 pemandu karaoke yang diamankan itu, 20 orang di antaranya berasal dari luar Sumatra Barat (Sumbar). Mereka terjaring saat Satpol PP menggelar razia Penyakit Masyarakat (Pekat).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja, Saparudin mengatakan, kali ini merupakan operasi yang kedua setelah sebelumnya juga diamankan sebanyak empat orang Operator Karaoke (OP) atau pemandu karaoke.
"Total yang sudah kita amankan dari dua kali operasi ini sebanyak 27 orang dari 10 kafe yang kita datangi," ujar Saparudin kepada Padangkita.com di Simpang Empat, Jumat (9/7/2021).
Menurut Saparudin, dari 10 kafe yang didatangi tim penegak perda, empat di antaranya dalam keadaan tidak beroperasi atau tidak ada kegiatan sama sekali.
Artinya, kata Saparudin, 27 pemandu karaoke yang diamankan itu berasal dari enam kafe yang ditemukan sedang beroperasi.
"Perlu diketahui, saat ini pemerintah daerah telah menegaskan akan terus memberantas seluruh tindakan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat," ungkap Saparudin.
Sementara itu, Bupati Pasaman Barat, Hamsuardi juga tekah memerintahkan agar Satpol PP memulangkan seluruh pemandu karaoke yang terjaring razia ke daerah masing-masing.
Jika, kemudian hari masih ditemukan berkeliaran di Pasaman Barat dengan kegiatan yang sama, jelas Hamsuardi, maka akan langsung dikirim ke Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi Solok untuk rehabilitasi.
"Pulangkan anak-anak kita ini ke alamatnya masing-masing. Bagi yang berada di luar Sumbar, antar mereka ke Padang sampai ke terminal bus," ujar Hamsuardi.
Lebih lanjut dikatakan Hamsuardi, semoga para pemandu karaoke ini diberikan keselamatan dan petunjuk oleh Allah SWT dan semoga mereka mendapatkan pekerjaan yang layak di kemudian hari.
Baca juga: Satpol PP Kota Padang Amankan 6 Pemandu Lagu di Tempat Karaoke Bukit Putus
"Semoga kita semua dilindungi Allah SWT dari segala keburukan dan musibah serta Pasaman Barat diberkahi. Untuk itu, kita komitmen untuk membasmi seluruh kegiatan yang sifatnya akan membawa mudarat bagi kita semua," katanya. [zfk]