Berita Pesisir Selatan hari ini dan berita Sumbar hari ini: Jalan menuju kawasan objek wisata Pantai Carocok Painan, Pessel diwarnai pemandangan dan bau tak sedap dari sampah yang berserakan
Painan, Padangkita.com- Jalan menuju kawasan objek wisata Pantai Carocok Painan, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) diwarnai pemandangan dan bau tak sedap dari sampah yang berserakan, Minggu (14/2/2021). Padahal dua unit tong sampah telah disediakan di tepian jalan bukit Langkisau tersebut.
Tak jarang, akibat bau busuk dari sampah itu membuat pengunjung atau siapapun yang melintas harus menutup hidung.
"Kadang kita juga heran. Sudah ada tong sampah di sini, tapi sebagian masyarakat membuang tidak pada tempatnya," jelas Ofriandi, petugas kebersihan saat bertemu Padangkita.com di lokasi pembuangan sampah.
Ofriandi mengatakan, setiap hari, ia bertugas mengangkut sampah-sampah di sebagian wilayah Kecamatan IV Jurai menggunakan becak motor.
Sampah itu kemudian dipindahkan lagi ke dua unit tong sampah yang tersedia di tepi jalan Bukit Langkisau ke arah Pantai Carocok Painan.
"Kalau tong sampah ini sudah penuh selanjutnya ada petugas lain yang bakal mengangkut sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) di bukit Nagari Gunung Bungkuak," katanya.
Menurutnya, masyarakat perlu menjaga kebersihan secara bersama-sama. Akan sangat disayangkan sekali, jika sampah berserakan di lokasi jalan menuju objek wisata.
Sebab, selama ini, Pessel telah dikenal dengan keindahan ragam wisatanya. Jangan sampai, hanya gara-gara sampah, daerah itu dicap sebagai daerah kumuh yang kurang peduli tentang kebersihan.
Meski demikian, Ofriandi memprediksi dua kemungkinan soal sampah yang berserakan di sekitaran jalan menuju objek wisata. Pertama, sebut dia, adalah karena faktor manusia yang tidak peduli tentang upaya menjaga kebersihan.
Dan kedua, karena faktor hewan seperti kera, yang membawa sisa-sisa makanan dari dalam tong sampah.
"Dua saja kemungkinannya pak. Pertama manusia dan kedua hewan," ulasnya.
Ia mengungkapkan, ada sebagian masyarakat mengangkut sampah menggunakan mobil pikap, tapi saat dibuat tidak dimasukkan ke dalam tong sampah. Alhasil, sampah yang terdiri dari sebagian sisa makanan tersebut, menumpuk di tepi jalan dan mengeluarkan aroma yang busuk.
Baca juga: Peringkat IPK Indonesia Turun, PK GEBRAK UNP: Evaluasi Gerakan Antikorupsi!
"Kalau malam hari, kera juga banyak di sini. Kadang kera ini masuk ke dalam tong sampah dan membawa sampah hingga keluar, sehingga berserakan lagi,” ulasnya. (nik/pkt)