Jakarta, Padangkita.com - CEO perusahaan mobil otonom Tesla Elon Musk kini berencana untuk membuat platform media sosial. Orang terkaya di dunia ini tentunya bakal menyaingi Meta sebagai raja media sosial saat ini yang menjangkau milyaran manusia.
Hal ini disampaikan Elon Musk, Senin (29/3/2022) menjawab pertanyaan seorang pengguna Twitter, apakah dia berencana membuat platform media sosial yang menggunakan algoritma "open source", menjunjung kebebasan berbicara dan minim propaganda.
Musk belakangan ini sering mengkritik platform media sosial beserta kebijakan yang diterapkan. Menurut dia, perusahaan media sosial merusak demokrasi karena gagal mematuhi prinsip-prinsip kebebasan berbicara.
Cuitan Musk soal membuat platform media sosial datang setelah dia mengadakan jajak pendapat di Twitter soal apakah pengguna meyakini platform mikroblog itu mematuhi kebebasan berbicara.
Hasil dari jajak pendapat yang diadakan Musk adalah 70 persen menjawab "tidak".
Jika Musk benar-benar serius, maka dia akan platform media sosial yang tidak ikut arus utama seperti Twitter, Facebook dan YouTube. Untuk juga diketahui, beberapa waktu lalu mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat media sosial Truth.
Ketahui, saat ini umumnya media sosial di dunia masih menerapkan sejumlah kebijakan pengaturan kebebasan berekspresi dalam menyikapi isu-isu publik masyarakat dunia.
Baca Juga:Facebook Resmi Ganti Nama Jadi Meta, Mark Zuckenberg: Fokus ke Realitas Virtual
Kebijakan tersebut terkadang juga bagai dua mata pisau, yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu, terutama lebih mudah didikte oleh sebuah kepentingan pesanan.
Contoh yang terjadi di Indonesia, Meta sebagai induk perusahaan Facebook dan Instagram pernah menerapkan hal ini dalam memfilter konten yang terkait Imam Besar Habib Rizieq Sihap. [isr]