Sah! 8 Anggota DPRD Padang Ajukan Hak Interpelasi terhadap Wali Kota

pimpinan DPRD Padang di

Proses pengajuan hak interpelasi kepada pimpinan DPRD Padang di Hotel Grand Rocky, Bukittinggi, Kamis (25/8/2022). [IST]

Padang, Padangkita.com - Delapan orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang dari empat fraksi berbeda sepakat mengajukan hak interpelasi terhadap Wali Kota Padang, Hendri Septa.

Sekretaris Komisi I DPRD Padang, Budi Syahrial mengatakan, empat fraksi yang mengajukan hak interpelasi ini yaitu Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, dan Fraksi Persatuan - Berkarya - Nasdem.

"Sudah kita ajukan tadi kepada pimpinan DPRD Padang di sela-sela acara bimtek di Hotel Grand Rocky, Bukittinggi," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com via telepon, Kamis (25/8/2022).

Dia menuturkan, proses selanjutnya pihaknya akan menunggu jadwal dari pimpinan DPRD Padang agar pembahasan soal hak interpelasi ini bisa diagendakan di badan musyawarah (Bamus).

"Yang jelas, kami sudah punya inisiasi. Jika dari Bamus meneruskan, ya tinggal kami menunggu. Tetapi, jika ada yang mencoba berusaha menggagalkan, itu terserah penilaian masyarakat. Yang kami sebagai pertanggungjawaban moral, telah kami lakukan," sebutnya.

Budi menerangkan, hak interpelasi ini merupakan hutang moral anggota DPRD Padang kepada masyarakat, khususnya kepada 1.228 guru honorer yang lulus passing grade PPPK, tetapi belum ada kejelasan terkait nasib mereka.

"Hak interpelasi ini berkaitan dengan gagalnya dimasukkan (daftar guru yang lulus passing grade ini) ke dalam e-formasi. Itu tentu berdampak pada kehidupan orang banyak. Kelalaian Pemko Padang membuat e-formasi menjadi tidak terisi. Sementara daerah lain mengisi," jelasnya.

Tambahannya lagi, pada tahun mendatang, pemerintah berencana akan menghapuskan tenaga honorer. Hal ini tentu membuat nasib 1.228 guru honorer Kota Padang yang telah lulus passing grade harus menjadi perhatian.

Sebelumnya, Forum Guru Lulus Passing Grade (FGLPG) Kota Padang melakukan unjuk rasa di DPRD Kota Padang, Senin (22/8/2022). Mereka meminta DPRD Kota Padang turut serta memperjuangkan hak mereka untuk mendapatkan status guru PPPK di Kota Padang.

Baca Juga: Ikut Inisiasi Hak Interpelasi, PKS: Kita Ingin Minta Tanggung Jawab Wali Kota soal Nasib Guru Honorer

Saat itu, Ketua FGLPG Kota Padang Imran menjelaskan, pemerintah pusat telah meminta Pemko Padang untuk membuka formasi PPPK di Kota Padang, tetapi tidak dilakukan oleh Pemko Padang. [fru]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Mahyeldi: Festival Rakyat Muaro lebih Semarak dengan Tema 'Padang Tempo Doeloe'
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Bersiap Sambut Pemudik Lebaran 2024, Pemko Padang Tambal Lubang di 30 Ruas Jalan
Bersiap Sambut Pemudik Lebaran 2024, Pemko Padang Tambal Lubang di 30 Ruas Jalan
Gedung Baru RST Reksodiwiryo Diresmikan, Ada Fasilitas Pemecah Batu Ginjal Tanpa Operasi
Gedung Baru RST Reksodiwiryo Diresmikan, Ada Fasilitas Pemecah Batu Ginjal Tanpa Operasi
Tinjau Sejumlah TPS, Gubernur Mahyeldi: Sumbar Siap Merayakan Pesta Demokrasi 2024
Tinjau Sejumlah TPS, Gubernur Mahyeldi: Sumbar Siap Merayakan Pesta Demokrasi 2024
Kampanye di Parak Gadang Padang Timur, Rachmad Wijaya: Jangan Sia-siakan Suara Kita
Kampanye di Parak Gadang Padang Timur, Rachmad Wijaya: Jangan Sia-siakan Suara Kita