Direktur Utama PT Semen Padang Benny Wendry mengatakan tekanan ekonomi dalam beberapa tahun terakhir, ikut menyebabkan sulitnya penjualan, karena permintaan semen ikut menurun.
“Alhamdulillah, walaupun banyak rintangan, selama 2016 perseroan menunjukan kinerja yang baik,” kata Benny dalam RUPST, Kamis (30/3/2017).
Ia menuturkan volume produksi semen selama tahun lalu tercatat sebesar 6.456.059 ton, volume penjualan sebesar 6.980.615 ton, market share di wilayah Sumatera 42,5% persen dan laba bersih sebesar 724 miliar.
Selama tahun 2016, imbuhnya, perseroan sukses meraih berbagai prestasi, di antaranya, proper hijau, industri hijau level 4, runner up Asean Risk Awards 2016, Platinum Award Indonesian Quality Award 2016, juara 1 pengelolaan arsip dari Arsip Nasional RI, dan wajib pajak terbaik.
Sementara itu, progres pembangunan pabrik baru Indarung VI sudah mencapai konstruksi 98,27 persen pada Februari, dan secara keseluruhan sudah mencapai 98,91 persen.
Pabrik berkapasitas 3 juta ton itu, telah menjalani proses fire on kiln dan feeding kiln atau proses pembakaran pada dua bulan pertama tahun ini. Sebelum dilakukan operasinal pabrik secara penuh.
“Ditargetkan perusahaan ini akan beroperasi secara komersil pada Q2 2017 ini. Untuk penyelesaian proyek Indarung VI, manajemen Semen Padang melakukan usaha percepatan dengan menyelesaikan seluruh pekerjaan yang tersisa,” kata Benny.
Ia mengungkapkan dengan beroperasinya pabrik Indarung VI pada tahun 2017, maka anak usaha PT Semen Indonesia Tbk itu menargetkan volume penjualan tumbuh 123 persen dan revenue tumbuh 117 persen.
Saat ini, kapasitas produksi PT Semen Padang sebesar 7,4 juta ton. Dengan tambahan produksi sebesar 3 juta ton, dari pabrik Indarung VI kapasitas produksi Semen Padang menjadi 10,4 juta ton per tahun.
RUPST Semen Padang dihadiri Direktur Utama Benny Wendry, Direktur Produksi Indieffouny Indra, Direktur Komersial Pudjo Suseno, dan Direktur Keuangan Tri Hartono Rianto.
Sedangkan komisaris yang hadir adalah Komisaris Eddy R Rasyid, Komisaris Suharto, dan Komisaris Wiztian Yoetri.
Dari pemegang saham PT Semen Indonesia Tbk, hadir Direktur Keuangan Darmawan Junaidi, Direktur Pemasaran dan Supply Chain Aunur Rosyidi, dan Direktur Produksi dan Litbang Johan Samudra.