Rumah Potong Unggas di Air Pacah Dorong Kota Padang Jadi Kota Halal

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Rumah potong tersebut diklaim mampu menyuplai kebutuhan daging ayam bagi masyarakat.

Peresmian Rumah Potong Unggas (RPU) di Kompleks Rumah Potong Hewan Air Pacah, Padang, Kamis (25/3/2021). [Foto: Dok. Diskominfo Padang]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Rumah potong tersebut diklaim mampu menyuplai kebutuhan daging ayam bagi masyarakat.

Padang, Padangkita.com - Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah meresmikan Rumah Potong Unggas (RPU) di Kompleks Rumah Potong Hewan Air Pacah, Padang, Kamis (25/3/2021).

Keberadaan rumah potong tersebut diklaim mampu menyuplai kebutuhan daging ayam bagi masyarakat. Mahyeldi bahkan sempat menekankan, RPU Air Pacah akan mendorong Padang sebagai Kota Halal.

"Kehadiran RPU ini tentunya akan mendorong  Padang sebagai Kota Halal,"  katanya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima Padangkita.com.

Mahyeldi yakin rumah potong akan mampu menyuplai kebutuhan daging ayam warga Padang dan Sumbar.

"Ke depan tentunya akan lebih menghadirkan dan menjamin konsumsi ayam berkualitas dan halal," katanya.

Rrumah Potong yang berada di RPH Aie Pacah Padang memiliki bangunan yang representatif. Alat yang digunakan pun cukup modern. Dalam sehari, belasan ribu ayam potong dihasilkan.

"Fasilitas yang dimiliki RPU dapat mempertahankan kualitas ayam untuk dua tahun ke depan. Selama dua tahun ke depan, rasa, tekstur dan kualitas ayam tidak berubah," ujarnya.

Selain itu, Mahyeldi mengaku bahwa dirinya bersama keluarga kerap mengonsumsi ayam goreng. Hampir setiap hari terdapat menu ayam di meja makan. Mahyeldi juga mengajak warga Sumatra Barat untuk mengonsumsi daging ayam.

"Dengan mengonsumsi daging ayam, kualitas gizi akan terpenuhi. Angka stunting akan terus menurun," kata Mahyeldi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Amasrul menyebut kehadiran Rumah Potong akan meningkatkan perekonomian warga Padang. Menurutnya, tingkat konsumsi pangan hewani warga Kota Padang terbilang tinggi.

"Karena itu kami membutuhkan RPU ini," katanya.

Amasrul menjelaskan, kehadiran RPU juga sekaligus mendukung keamanan pangan hewani, serta tercapainya ayam higienis yang aman dikonsumsi warga Minang.

Terpisah, Pemilik Rumah Potong Unggas Aia Pacah Padang, Joy Kahar menuturkan, pembangunan RPU itu sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Sempat terkendala adanya pandemi, dan baru hari ini RPU bisa diresmikan operasionalnya oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.

"Tentunya kami merasa senang setelah diresmikan. Karena setelah ini akan ada angin segar untuk kebangkitan ekonomi," tutur Joy Kahar yang juga merupakan Ketua Koperasi Saudagar Minang Raya (SMR).

RPU yang ada di Padang ini telah ber-Standar Nasional Indonesia (SNI). RPU yang dibangun Koperasi Saudagar Minang Raya itu mampu memproduksi ayam potong sebanyak 10 ribu sampai 15 ribu ekor atau sebanyak 16 ton ayam per hari.

Baca juga: Rumah Potong Hewan Kota Bukittinggi akan Dipindahkan

Joy menargetkan RPU tersebut dapat mengisi kebutuhan ayam potong untuk KFC, CFC, McDonald, D'Besto, dan usaha ayam siap saji lainnya. Tidak itu saja, Joy menargetkan ayam potong di RPU mampu mengisi pasar di wilayah Sumatra. [*/pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Tag:

Baca Juga

Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Pesantren Ramadan di Padang Diluncurkan, Diikuti 87.304 Pelajar di 1.800 Masjid - Musala
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Terdata 670 TPS Liar di Padang, Hendri Septa sebut Kota Darurat Sampah
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Polresta Padang Musnahkan Lebih 18 Kilogram Ganja dan 174 Gram Sabu
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Forkopimda Padang Rumuskan Sanksi Pelaku Tawuran, Kapolresta Usul Pendidikan Semimiliter
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Sejarah Balai Kota Padang dari Masa ke Masa, dari Kawasan Muaro ke Aie Pacah
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako
Simulasi Evakuasi Bencana Minimal 1 Kali Setahun, Kogami Dorong Terbitnya Perwako