Berita viral terbaru dan berita trending terbaru: beredar video di medsos sebuah penampakan rumah mewah di Kedoya yang dibongkar maling.
Padangkita.com – Sebuah rumah mewah di kawasan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat dibongkar maling. Mulai dari material ubin, kusen, lampu-lampu rumah, hingga pintu habis dicongkel oleh maling.
Dari video yang beredar di media sosial memperlihatkan pemandangan tiap ruangan dalam rumah tersebut kosong melompong dan kondisinya begitu berantakan dan hancur.
“Ini benar-benar kurang ajar Pak. Sudah berani mati ini. Ini sudah berani mati beneran ini,” ujar seorang pria yang suaranya terdengar begitu emosi di dalam video tersebut.
Rumah yang menjadi sasaran pencurian adalah rumah milik Rudi Hartodjo (53). Saat kejadian, rumah mewah tersebut kondisi dalam keadaan kosong alias tidak ada penghuni sama sekali.
Saat terjadinya pembongkaran dan pencurian, rumah mewah itu berstatus sedang disewakan pada seorang terduga pelaku. Rumah tersebut disewa Rp 150 juta dibongkar hingga mengalami kerugian mencapai Rp 500 juta.
Aksi pencurian ini terungkap saat saksi mata berinisial MH (56) melihat ada sekelompok orang yang tidak dikenal sedang bekerja membongkar material rumah mewah milik Rudi. MH merupakan kakak dari pemilik rumah tersebut.
Melihat hal itu, MH kemudian bertanya mengapa rumah tersebut dibongkar.
“Para pekerja mengaku sebagai orang yang disuruh mengerjakan pembongkaran atas barang bangunan rumah tersebut oleh Sdr SU alias N,” kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol R Manurung seperti dikutip dari Kompas.com.
Tukang bangunan tersebut diberi imbalan upah oleh N sebanyak Rp 125.000 per harinya dengan maksud untuk mengambil barang material bangunan rumah mewah tersebut.
Terkait hal ini, pihak Kepolisian sudah menangkap lima orang tukang bangunan yang bertugas untuk membongkar rumah mewah tersebut. Kelima tukang ini kala itu tengah berada di tempat kejadian perkara.
Para pelaku yang telah diringkus tersebut berinisial S (47), ES (50), WA (33), KA (50), dan SU (58).
“Yang tiga orang kerja buka keramiknya, yang dua orang lagi menyuruh untuk bongkar,” kata Manurung.
Pihak kepolisian akan terus menyelidiki kasus pencurian ini dan akan melakukan gelar perkara. [*/rik]