Simpang Empat, Padangkita.com - Rumah Gadang Talu Tuanku Bosa XIV yang telah menjadi salah satu objek wisata di Pasaman Barat (Pasbar) kembali dibuka untuk umum. Rumah Gadang ini ditutup untuk umum sejak tiga bulan lalu akibat pandemi Covid-19.
"Silakan kembali berkunjung ke Rumah Gadang ini, tetapi ikuti aturan protokol Covid-19," ungkap Tuanku Bosa XIV Fadlan Maalip, ketika menyambut kunjungan rombongan Bupati Pasbar, Yulianto bersama unsur forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Pasbar, Senin (8/6/2020).
Rombongan Bupati Yulianto juga dijamu makan siang oleh Tuanku Bosa XIV Fadlan Maalip. Pada kesempatan itu, Yulianto menyampaikan tentang Pasbar yang memasuki tatanan kehidupan baru atau new normal.
Semua fasilitas umum dibuka kembali tetapi dengan tetap mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19. "Sekarang saatnya Pasbar kembali bergeliat di segala lini dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19," ujarnya.
Yulianto juga menyinggug soal peranan Tuanku Bosa dalam pembangunan di Pasbar. "Tuanku Bosa XIV Fadlan Maalip adalah tokoh yang memiliki peran besar dalam pembangunan di Kabupaten Pasaman Barat dan masyarakat Talu khususnya," ujar Yulianto.
Baca juga: New Normal di Pasbar, Anggota TNI Ikut Awasi Warga
Pengaruh Tuanku Bosa juga besar di tengah masyarakat. Hal itu, kata Yulianto, dapat dibuktikan dengan kemampuan Tuanku Bosa yang berhasil mengubah kebiasaan petani Talamau. Sebelumnya bertanam padi sekali setahun, kini petani Talamau telah bisa dua kali dalam satu tahun.
Pada kesempatan itu, Kapolres Pasbar AKBP Sugeng Hariyadi juga menyampaikan pentingnya koordinasi dan peran serta tokoh masyarakat, seperti niniak mamak dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Pasbar.
"Kami menitipkan diri kami secara pribadi dan keluarga di wilayah Kabupaten Pasaman Barat, selain itu kami juga butuh bimbingan dan arahan dari ninik mamak semuanya dalam menjalankan tugas sehari-hari," ujarnya.
Senada dengan itu, Dandim 0305 Pasaman Letkol Inf Ahmad Aziz juga mengucapkan terima kasih atas undangan dari Tuanku Bosa XIV Fadlan Maalip. Sebab, kata Ahmad, koordinasi semua pihak memang sangat dibutuhkan dalam menyukseskan tatanan kehidupan baru. [rom/pkt]