Padang, Padangkita.com – PT Hutama Karya (Persero) atau Hutama Karya terus melanjutkan pembangunan dan pengoperasian Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sesuai penugasan mandat dari pemerintah.
Sejauh ini, JTTS telah banyak membawa manfaat dan peran strategis bagi masyarakat Sumatra. Misalnya di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) yang saat ini terdapat 2 ruas tol yang dikelola Hutama Karya.
Dua ruas yakni, Ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) yang telah dioperasikan sejak akhir tahun 2019 dan Ruas Palembang – Indralaya (Palindra) sejak akhir tahun 2017.
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, meskipun dalam pembangunannya dihadapkan pada banyak tantangan, seperti kondisi tanah yang cukup unik dan medan pengerjaan yang cukup menantang, kehadiran jalan tol telah memberikan efek positif berkelanjutan untuk berbagai golongan masyarakat.
“Kehadiran kedua ruas tol ini memangkas waktu tempuh dan mempercepat distribusi logistik yang berdampak pada kualitas hasil pertanian dan perkebunaan yang dikirimkan masih dalam kondisi baik dan fresh,” ujar Koentjoro dalam keterangannya, Rabu (28/9/2022).
Lebih lanjut, Koentjoro menyampaikan bahwa untuk Tol Terpeka sendiri telah menjadi akses penghubung antara Provinsi Lampung dengan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel).
“Dengan terbukanya akses penghubung ini maka berkembang pula pembangunan pada kawasan sekitar yang berpengaruh terhadap perekonomian daerah,” ulasnya.
Dalam kesempatan yang berbeda, Wakil Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Dja’far Shodiq mengatakan keberadaan JTTS membawa dampak yang luar biasa dalam membantu perkembangan, kemajuan dan daya saing dari Provinsi Sumatra Selatan, khususnya Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
“Sebelum adanya JTTS, kami sangat bergantung pada jalan nasional dengan lalu lintas yang padat sehingga waktu pengiriman dan distribusi barang menjadi lebih panjang. Hal tersebut cukup menjadi kendala serius pada pengembangan ekonomi yang ada di Kabupaten OKI, apalagi banyak produk pertanian di Kabupaten OKI juga bergantung pada waktu pengiriman produk ke pedagang,” ungkap Dja’far.
Pemerintah Kabupaten OKI, kata dia, akan terus mendukung percepatan penyelesaian JTTS karena manfaat yang dibawa benar-benar dapat dirasakan langsung oleh masyarakat.
“Kami berharap Hutama Karya dapat terus membangun dan mengembangkan infrastruktur Pulau Sumatra dan terus meningkatkan pelayanan, fasilitas dan kualitas jalan tol yang dikelola,” lanjut Dja’far.
Dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas di jalan tol, Hutama Karya secara rutin melakukan pemeliharaan, di mana saat ini tengah dilakukan pekerjaan pemeliharaan di Jembatan Sodong di KM 252+500 hingga KM 254+200 dan Jembatan Tendongram di KM KM 248+500 hingga KM 249+600 dengan menggunakan sistem pile slab.
Baca juga: Ini Jalan Tol Terpanjang di Dunia, Jalan Tol Terpanjang di Indonesia Ada di Sumatra
“Kami mengimbau para pengguna jalan untuk berhati-hati pada saat melintas di daerah yang sedang dilakukan pemeliharaan karena diberlakukan traffic management contraflow atau arus berlawanan yang semula dari jalur A yaitu arah Terbanggi Besar ke Palembang dipindahkan ke jalur B menjadi arah Palembang ke Terbanggi Besar,” ujar Koentjoro. [*/pkt]
*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News