Ruang Isolasi Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Penuh, Sementara Setop Terima Pasien Covid-19

Berita bukittinggi terbaru, berita sumbar terbaru, Tenaga kesehatan rs achmad mochtar sembuh

Rumah Sakit Achmad muchtar Bukittinggi. [Foto: Istimewa]

Berita Bukittinggi terbaru dan berita Sumbar terbaru: Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi setop terima pasien Covid-19

Bukittinggi, Padangkita.com - Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi sementara tidak dapat menerima pasien Covid-19, karena semua tempat tidur di ruang isolasi sudah terisi penuh. Total yang dirawat di RSAM saat ini, 40 orang pasien positif Covid-19, dan dua orang pasien suspek.

Humas RSAM Bukittinggi, Mursalman Chaniago, menyebutkan ruang isolasi RSAM sudah dinyatakan penuh sejak 29 Agustus dan tidak bisa menerima tambahan pasien rujukan lagi.

"RSAM Bukittinggi saat ini memiliki 42 tempat tidur di ruang isolasi pasien Covid-19. Terhitung Sabtu kemarin, semuanya sudah penuh terisi untuk sementara," kata Mursalman, Minggu (30/08/2020).

Dengan kondisi itu, lanjut dia, RSAM tak sanggup menampung tambahan pasien rujukan Covid-19 sementara waktu. Terpaksa pasien Covid-19 yang dirujuk dari Puskesmas dan rumah sakit lainnya harus mencari tempat perawatan isolasi yang lain.

Diakuinya, sejauh ini tenaga medis di rumah sakit itu pun sudah kewalahan. Tambahan tempat tidur dari awalnya 24 tempat tidur menjadi 42 tempat tidur, ternyata tetap tak cukup menampung jumlah pasien yang saat ini terpapar virus Corona.

Baca juga: Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi Kewalahan Terima Pasien Covid-19 Tiap Hari

"Ini karena lonjakan pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi di Sumbar. Bahkan dalam satu bulan terakhir terjadi peningkatan kasus yang sangat tinggi," jelasnya.

Dipaparkan, data sejak Maret hingga 29 Agustus 2020, RSAM telah merawat sebanyak 85 pasien positif Covid-19. Rinciannya, 39 sembuh, enam orang meninggal dunia, 42 pasien masih dalam rawatan.

Kemudian, 42 pasien yang saat ini menjalani perawatan, 40 orang positif Covid-19 dan dua orang suspek. Delapan di antaranya warga Bukittinggi, 19 warga Agam, dua warga Padang, empat warga Payakumbuh, satu warga Limapuluh Kota, dua warga Pariaman, satu warga Solok, satu warga Tanah Datar, satu warga Riau dan satu warga Sumut.

"Dua pasien suspek atau PDP yaitu, satu warga Agam dan satu warga Padang Panjang. Ini jumlah yang sangat luar biasa. Bukan menjadi hal yang patut dipandang remeh," bebernya.

Mursalman mengimbau masyarakat untuk tidak menyepelekan ancaman Covid-19 yang kian mengkhawatirkan saat ini. Warga diajak supaya disiplin menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Kita tidak sedang dalam keadaan baik-baik saja. Patuhi terus protokol kesehatan dan tetap terapkan perilaku hidup bersih dan sehat, jika sayang pada diri sendiri, keluarga dan tenaga kesehatan.” [agg/pkt]


Baca berita Bukittinggi terbaru dan berita Sumbar terbaru hanya di Padangkita.com

Baca Juga

Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Di Muskomwil I APEKSI, Wali Kota Padang Jajaki Promosi Daerah dan Kolaborasi Antar Kota
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
Profil Prof. Silfia Hanani, Akademisi Visioner dari UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
BPJS Ketenagakerjaan Bukittinggi Panggil 26 Perusahaan Terkait Kepatuhan
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Aspirasi Warga 4 Daerah Ini Terhubung Jalur Kereta Api, Mahyeldi: Kita Kaji Hidupkan Lagi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi
Peserta Pelatihan Pengelolaan Desa Wisata Pesisir Selatan Studi Lapangan ke Bukittinggi
Mengenang Semangat Juang Bagindo Aziz Chan, Pemko Padang Gelar Ziarah dan Tabur Bunga
Mengenang Semangat Juang Bagindo Aziz Chan, Pemko Padang Gelar Ziarah dan Tabur Bunga