Padang, Padangkita.com - Sebelum memulai aktivitas di tempat kerja, menyeruput secangkir kopi adalah hal yang menyenangkan. Namun, jika terlalu banyak minum kopi juga tidak baik bagi kesehatan. Ya, ada risiko yang harus ditanggung seseorang jika minum kopi terlalu banyak.
Seperti diketahui, di dalam kopi terdapat kandungan kafein yang dapat membuat meningkatkan suasana hati. Selain di kopi, kafein juga terdapat di teh, minuman bersoda, dan minuman berenergi.
Bagi sebagian orang ada yang tidak merasakan efek samping apa-apa sesaat setelah minum kopi walaupun meminum dalam jumlah banyak. Namun sebagian lainnya memiliki masalah saat minum kopi.
Salah satu sifat stimulan kopi adalah dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung. Namun jika meminum terlalu banyak juga dapat menimbulkan perasaan cemas dan lain sebagainya.
Baca juga: Bahaya Makan Terlalu Cepat, Waspada Diabetes dan Obesitas
Mengutip Mayo Clinic, para peneliti sepakat, asupan kafein sebanyak 400 miligram dalam sehari cukup aman untuk kebanyakan orang dewasa. Angka itu setara dengan empat cangkir kopi.
Mengutip Healthline, iniah risiko minum kopi terlalu banyak:
Cemas
Batasan jumlah kafein yang masuk ke dalam tubuh perharinya adalah di bawah 1,000 miligram. Jika di atas jumlah tersebut dapat menimbulkan rasa gugup, gelisah, nafas pendek dan stres meningkat.
American Psychiatric Association mencantumkan 'gangguan kecemasan yang disebabkan oleh kafein' dalam panduan diagnostik gangguan mental.
Masalah pencernaan
Mungkin tak banyak yang menyadari kopi memiliki efek pencahar yang melepas gastrin. Gastrin adalah hormon yang diproduksi lambung yang mempercepat aktivitas di usus besar.
Kafein ternyata juga dapat menyebabkan diare bagi sebagian orang. Selain itu, kopi juga dapat memperburuk bagi orang-orang yang terkena penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Tekanan darah tinggi
Untuk diketahui, kopi ternyata bisa membuat tekanan daerah meningkat yang disebabkan efek stimulan pada sistem saraf yang dimilikinya.
Tekanan darah yang meningkat merupakan faktor risiko utama serangan jantung dan stroke. Meski demikian, efek kafein pada tekanan darah disebut hanya bersifat sementara.
Detak jantung cepat
Disadari atau tidak kafein dapat menyebabkan jantung Anda berdetak lebih cepat. Selain detak jantung yang cepat, irama detak jantung yang berubah-ubah (fibrilasi atrium).
Namun, perlu diketahui, efek samping ini tak terjadi pada semua orang. Beberapa orang dengan masalah jantung bahkan dapat mentolerir kafein tanpa efek samping.
Sebuah studi terhadap 51 pasien gagal jantung yang mengonsumsi 100 miligram kafein per jam selama lima jam menemukan detak dan ritme jantung yang normal. (*/pk-02)