Resmi Dilantik Menag, Kakanwil Kemenag Sumbar Mustafa Awali Karier dari Guru Mengaji

Resmi Dilantik Menag, Kakanwil Kemenag Sumbar Mustafa Awali Karier dari Guru Mengaji

Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, melantik Mustafa sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.

Jakarta, Padangkita.com - Di balik sosoknya yang teduh dan santun, tersimpan rekam jejak panjang seorang abdi negara yang tumbuh dari ruang-ruang pengabdian sederhana. Ia adalah Mustafa, putra asli Luak Limopuluah yang kini menorehkan babak baru dalam sejarah kepemimpinan di Sumatera Barat.

Mustafa, resmi dilantik oleh Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar, sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Prosesi pelantikan berlangsung khidmat di Gedung Kementerian Agama, Jakarta, pada Rabu (12/11/2025).

Bagi pria kelahiran Payakumbuh, 5 Februari 1974 ini, jabatan Kakanwil bukan sekadar puncak karier birokrasi, melainkan buah manis dari ketekunan dan keikhlasan. Jauh sebelum mengenakan seragam pejabat, Mustafa muda menempa diri sebagai garin (penjaga) musala dan guru mengaji di Kota Padang.

Mustafa mengenang masa-masa kuliahnya di IAIN Imam Bonjol (kini UIN Imam Bonjol) sebagai periode pembentukan karakter yang krusial. Saat itu, ia tinggal dan mengabdi di Musala Teladan, Ampang Karang Gantiang.

Semasa kuliah di IAIN Imam Bonjol, saya menjadi garin dan tinggal di musala. Empat tahun saya di sana; menjaga kebersihan, mengajar anak-anak mengaji, dan belajar memaknai arti pengabdian yang sesungguhnya, kenang Mustafa dengan mata berbinar.

Dari bilik musala kecil itulah mentalitas pelayanan Mustafa tumbuh. Usai menuntaskan pendidikan sarjana pada 1998, ia mencoba peruntungan sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Nasib baik berpihak padanya. Pada tahun 1999, ia diangkat sebagai guru di MAN 3 Payakumbuh.

Selama 12 tahun, Mustafa mendedikasikan diri di ruang kelas, mendidik generasi muda sembari mematangkan kedewasaan emosional. Pengalaman panjang di akar rumput inilah yang kelak menjadi bekal utamanya saat memasuki dunia struktural.

Karier birokrasinya mulai menanjak pada 5 Juli 2011, saat ia dipercaya menjadi Kepala Seksi Pendidikan Madrasah dan Pendidikan Agama Islam (Mapenda) di Kemenag Kota Payakumbuh. Sejak saat itu, langkahnya tak terbendung. Ia sempat menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha (2017–2023), sebelum akhirnya dipromosikan menjadi Kepala Kantor Kemenag Kota Solok pada 2023.

Kini, di usia 51 tahun, Mustafa kembali ke Kota Padang dengan amanah yang jauh lebih besar. Ia membawa semangat baru untuk Kanwil Kemenag Sumbar, sebuah semangat yang lahir dari perjalanan otentik seorang guru, mantan garin, dan pelayan umat.

Pendidikan formalnya yang linier, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah hingga pascasarjana di IAIN Imam Bonjol, menjadikannya sosok yang sangat memahami anatomi pendidikan Islam dan dinamika keumatan di Sumatera Barat.

Usai dilantik, Mustafa menyampaikan rasa syukur mendalam. Ia menegaskan bahwa posisi ini adalah amanah berat yang hanya bisa sukses jika dikerjakan dengan kolaborasi.

Ini bukan tentang jabatan, tapi tentang tanggung jawab melayani umat. Saya memohon dukungan penuh dari seluruh jajaran, mulai dari Kanwil, Kemenag kabupaten/kota, madrasah, hingga KUA. Banyak agenda besar yang harus kita tuntaskan bersama, ujarnya.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Sumbar, Edison, yang sebelumnya menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kakanwil, menyambut baik pelantikan ini. Menurutnya, kehadiran pemimpin definitif akan mengakselerasi kinerja organisasi.

Kita bangga dan lega akhirnya memiliki Kakanwil definitif. Ini adalah momentum untuk memperkuat kualitas pelayanan publik. Dukungan dan kebersamaan akan terus kita rajut untuk menyokong kepemimpinan Bapak Mustafa, tutur Edison.

Baca Juga: Ini Dia Tujuh Program Prioritas Kanwil Kemenag Sumbar

Dengan didampingi sang istri, Nursofia, dan berbekal dukungan keluarga, Mustafa kini siap menatap tantangan baru. Keluarga besar Kementerian Agama Sumatera Barat pun menyambut babak baru ini dengan optimisme, melanjutkan tradisi pelayanan yang berakar pada nilai keikhlasan dan cinta kemanusiaan. [*/hdp]

Baca Juga

Dukung Wisata Halal, Kemenag Sumbar Gandeng PHRI Sertifikasi Arah Kiblat Hotel dan Restoran
Dukung Wisata Halal, Kemenag Sumbar Gandeng PHRI Sertifikasi Arah Kiblat Hotel dan Restoran
Strategi Baru KPK: 'Rekrut' 1.225 Penyuluh Agama di Sumbar Jadi Garda Depan Anti-Korupsi
Strategi Baru KPK: 'Rekrut' 1.225 Penyuluh Agama di Sumbar Jadi Garda Depan Anti-Korupsi
Inovasi Siswa Madrasah Sumbar Curi Perhatian di Indonesia Ekonomi Syariah Expo 2025
Inovasi Siswa Madrasah Sumbar Curi Perhatian di Indonesia Ekonomi Syariah Expo 2025
Kakanwil Kemenag Sumbar: Santri Bukan Hanya Calon Ulama, tapi Juga Pengawal Peradaban Dunia
Kakanwil Kemenag Sumbar: Santri Bukan Hanya Calon Ulama, tapi Juga Pengawal Peradaban Dunia
Peringatan Hari Santri 2025 di Padang, Wawako: Santri Ditantang Jadi Solusi Generasi Emas 2045
Peringatan Hari Santri 2025 di Padang, Wawako: Santri Ditantang Jadi Solusi Generasi Emas 2045
Arah Baru Penyelenggaraan Haji Indonesia, UU 14/2025 Dorong Sukses Ekonomi dan Peradaban Umat
Arah Baru Penyelenggaraan Haji Indonesia, UU 14/2025 Dorong Sukses Ekonomi dan Peradaban Umat