Rendang Lokan dan Batik Tanah Liek jadi Primadona dari Ranah Minang

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Tersedia pilihan rendang nabati untuk orang tidak bisa mengkonsumsi daging atau protein hewani

Rendang Lokan (Foto: FB Lokana)

Padangkita.com - Rendang Lokan dan Batik Tanah Liek yang berasal dari Pesisir Selatan (Pessel) menjadi primadona baru untuk oleh-oleh dan sangat diminati oleh masyarakat.

Rendang lokan pada dasarnya tidka jauh berbeda dengan rendang daging, cuma bahan dasarnya saja yang diganti. Lokan (Polymesoda expansa) adalah sejenis moluska dwi cangkerang yang banyak terdapat di lumpur pinggir laut. Lokan adalah sejenis haiwan bercengkerang (kerang-kerangan) yang bisa dimakan dan sangat enak.

Lokan mengandung vitamin larut lemak (A, D, E, dan K), vitamin larut air (B1, B2, B6, B12, dan niasin), serta merupakan sumber utama mineral yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti iodium (I), besi (Fe), seng (Zn), selenium (Se), kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), flour (F), dan lain-lain.

Vina, salah satu pengusaha rendang lokan mengatakan bahwa rendang lokan merupakan salah satu primadona baru dalam industri kuliner di Sumatera Barat. Dan keberadaan rendang lokan saat ini menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat.

"Rendang lokan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat dan incaran," katanya saat pelaksanaan pameran HPN beberapa waktu lalu.

Dalam kegiatan tersebut pihaknya bahkan harus menambah stok dari Pesisir Selatan karena tingginya minat masyarakat terhadap kuliner khas ranah minang tersebut. selain itu, harga rendang lokan pun sangat terjangkau.

Sementara itu, Ketua TP-PKK Pesisir Selatan, Lisda Hendrajoni mengatakan kebanggaannya kepada dua produk yang dihasilkan dari ide dan tangan-tangan terampil asal Pessel. Menurutnya, rendang lokan dan kerajinan batik tanah liek harus terus dikembangkan dan dipertahankan.

"Hal ini menjadi bukti bahwa produk dari Pesisir Selatan semakin disukai dan diminati oleh masyarakat," katanya dikutip dari humas, Senin (12/02/2018).

Dirinya berharap perlu terus berinovasi dan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produk-produk yang dihasilkan agar bisa bersaing di tengah-tengah masyarakat.

Baca Juga

Istri Gubernur Sumbar Inisiasi 1 Ton Rendang untuk Korban Bencana, 400 Kg Selesai Dimasak
Istri Gubernur Sumbar Inisiasi 1 Ton Rendang untuk Korban Bencana, 400 Kg Selesai Dimasak
Gubernur Mahyeldi Sambut Delegasi Malaysia, Bahas Ekonomi hingga Promosi Rendang Minang
Gubernur Mahyeldi Sambut Delegasi Malaysia, Bahas Ekonomi hingga Promosi Rendang Minang
Jalan Suliki Jadi Sektor Kuliner, Semua PKL di Jalan Perintis Kemerdekaan Jati Direlokasi
Jalan Suliki Jadi Sektor Kuliner, Semua PKL di Jalan Perintis Kemerdekaan Jati Direlokasi
Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional, BNI Dukung Pembiayaan Usaha Diaspora di Luar Negeri
Kuliner Indonesia Masuk Pasar Internasional, BNI Dukung Pembiayaan Usaha Diaspora di Luar Negeri
Gabungan UMKM akan Adakan Festival Kulek-kulek di Kota Padang, Catat Jadwal dan Lokasinya
Gabungan UMKM akan Adakan Festival Kulek-kulek di Kota Padang, Catat Jadwal dan Lokasinya
Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya
Ilmuwan Muda Ini Emosi Masakan Padang Disebut Tidak Sehat, Tunjukkan Titik Masalahnya