Senada, Elok Su dan Mardiana berharap agar pemerintah atau pihak terkait dapat memberikan bantuan air bersih.
"Kalau tidak ada beras, bisa kita pinjam ketetangga, kalau tidak ada air, bagaimana caranya kita pinjam, tidak bisa. Kalau beli air, kan mahal juga, apalagi air galon, karena ini kebutuhan sehari-hari," kata mereka.
Minta Bantu ke BPBD dan PDAM
Sementara itu, Lurah Batang Arau, Eka Saputra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti BPBD Kota Padang dan PDAM Kota Padang.
"Sudah tiga hari ini warga sulit untuk mendapatkan air bersih, kita sudah upayakan untuk meminta kepada BPBD dan PDAM untuk menyuplai air bersih," kata dia.
Ia menyebutkan ada sekitar 600 lebih kepala keluarga yang mengalami krisis air bersih. Warga tersebut umumnya tingga di daerah ketinggian, yaitu Penggalangan dan Seberang Pebayan.
"Biasanya warga di sini ambil air dari mata air di Bukit Gado-gado, sekarang itu kering. Kalau air PDAM tidak sampai ke sini, karena tidak kuat naik ke daerah yang memang tinggi," terangnya.
Eka berharap, pihak terkait dapat selalu menyuplai air bersih untuk warganya hingga sumber mata airnya kembali dialiri air.
Baca juga: Padang-Jepang Kerja Sama Soal Pelayanan Penyediaan Air Bersih
"Ini kan karena hujan tidak kunjung turun, kalau turun biasanya langsung ada airnya. Tapi kalau tidak turun-turun atau masuk musim kemarau, kan sulit juga kita, harapan saya adalah suplai air bersih," katanya. [pkt]