225 Eks Anggota NII Asal 4 Daerah di Sumbar Cabut Baiat di Limapuluh Kota

225 Eks Anggota NII Asal 4 Daerah di Sumbar Cabut Baiat di Limapuluh Kota

Ratusan eks atau mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII) mencabut bai’at nya dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (12/5/2022). [Foto: Ist]

Sarilamak, Padangkita.com - Setelah di Kabupaten Dharmasraya dan Tanah Datar, 225 eks atau mantan pengikut Negara Islam Indonesia (NII) mencabut baiat nya dan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (12/5/2022).

Diselenggarakan di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota, Sarilamak, Kabupaten Limapuluh Kota, pencabutan baiat jilid III itu diikuti oleh 225 mantan anggota NII yang berasal dari empat daerah sekaligus, yakni Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Tanah Datar dan Dharmasraya.

Pada kesempatan itu Bupati Limapuluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaharo Rajo berterima kasih kepada Gubernur Sumbar, Kapolda Sumbar dan aparatur negara yang melaksanakan pengamanan dan yang mengikuti kegiatan pencabutan baiat NII jilid III, serta seluruh masyarakat yang akan melakukan pencabutan Bai'at di aula Kantor Bupati Limapuluh Kota.

"Semoga masyarakat yang di cabut baiat NII ini menjadi warga negara Indonesia yang patuh terhadap hukum NKRI," ujar Safaruddin.

Sementara, mantan Ketua Perekrutan anggota NII menyampaikan, agar seluruh masyarakat yang hadir dalam pencabutan Bai'at NII ini menjadi warga negara Indonesia yang baik dan jangan sampai kita menjadi korban hoaks.

"Setelah selesai dari NII dapat berkarir bersama masyarakat lain," ujarnya.

Sementara itu Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan, bahwa masyarakat Lima Puluh Kota ini banyak jasanya kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Maka dari itu, masyarakat Sumatra Barat ini jadi garda terdepan dalam menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Usai sambutan Gubernur Sumbar, dilanjutkan prosesi pencabutan bai'at NII oleh peserta eks NII dengan mengucapkan ikrar setia mengakui negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dengan  menyuarakan "NKRI Harga Mati, Pancasila junjung Tinggi".

Bai’at massal tersebut, disaksikan langsung oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa, Perwakilan Danrem 032 Wirabraja, Kasatgaswil Densus 88 AT, Kabinda Sumbar, Pejabat Utama Polda Sumbar, Bupati Limapuluh Kota, Forkompimda Kab. Limapuluh Kota, Kapolres Limapuluh Kota, Kapolres Payakumbuh, Kapolres Tanah Datar dan Kapolres Dharmasraya.

Baca Juga: Masih Ada 91 Warga Tanah Datar Belum Cabut Baiat ke NII, Bupati Eka: Mereka Kebanyakan Tinggal di Perantauan

Jumlah warga yang mengikuti baiat hari ini merupakan hasil penyelidikan dari Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Hari ini mereka sepakat dari hati yang paling dalam untuk mencabut baiat. [*/isr]

Baca Juga

Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Survei Pilkada Limapuluh Kota
Survei Pilkada Limapuluh Kota
Mahyeldi Disambut Tari Pasambahan di Luak, Masyarakat Simalanggang Sampaikan Dukungan
Mahyeldi Disambut Tari Pasambahan di Luak, Masyarakat Simalanggang Sampaikan Dukungan
'Kick Off' Transformasi Digital di Kotasima, Audy Ajak Seluruh Pihak Percepat Digitalisasi di Nagari
'Kick Off' Transformasi Digital di Kotasima, Audy Ajak Seluruh Pihak Percepat Digitalisasi di Nagari
Berpotensi Besar, Mahyeldi Dorong Masyarakat Limapuluh Kota Budi Daya Madu Galo-galo
Berpotensi Besar, Mahyeldi Dorong Masyarakat Limapuluh Kota Budi Daya Madu Galo-galo
Kampanye di Limapuluh Kota, Mahyeldi Bahas soal Kepemimpinan, Pendidikan dan Kesejahteraan
Kampanye di Limapuluh Kota, Mahyeldi Bahas soal Kepemimpinan, Pendidikan dan Kesejahteraan