Padang, Padangkita.com - Penggunaan sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Sumatera Barat (Sumbar) terus menunjukkan tren positif.
Data dari Bank Indonesia (BI) Sumbar menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah merchant, pengguna, volume, dan nilai transaksi QRIS hingga triwulan II tahun 2024.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumbar, Muhammad Abdul Majid Ikram, mengungkapkan bahwa jumlah merchant QRIS di Sumbar mencapai 514.577 pada akhir triwulan II 2024, meningkat 27,32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu, jumlah pengguna QRIS juga mengalami pertumbuhan yang lebih tinggi, yakni mencapai 824.214 pengguna atau tumbuh 40,68%.
"Pertumbuhan yang signifikan ini menunjukkan semakin tingginya minat masyarakat Sumbar dalam menggunakan pembayaran digital melalui QRIS," ujar Abdul Majid dalam keterangan persnya, Senin (12/8/2024).
Pertumbuhan jumlah merchant dan pengguna QRIS juga berdampak pada peningkatan volume dan nilai transaksi.
Hingga akhir triwulan II 2024, total volume transaksi QRIS di Sumbar mencapai 12.403.837 kali transaksi, melonjak 245,60% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan nilai transaksinya mencapai Rp1,62 triliun, tumbuh 185,55%.
Abdul Majid optimistis bahwa QRIS akan terus menjadi tulang punggung perekonomian Sumbar. "QRIS tidak hanya memudahkan transaksi, tetapi juga mendorong inklusi keuangan dan meningkatkan efisiensi sistem pembayaran," jelasnya.
Peningkatan penggunaan QRIS ini sejalan dengan upaya pemerintah dan Bank Indonesia dalam mendorong digitalisasi ekonomi.
Baca Juga: Volume Transaksi QRIS 2023 di Sumbar Capai 8,3 Juta, 2024 Ditarget 12 Juta
Beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan QRIS di antaranya adalah semakin mudahnya akses internet, meningkatnya literasi digital masyarakat, serta berbagai program insentif yang ditawarkan oleh pemerintah dan penyedia layanan pembayaran.
[*/hdp]