Putri Deyesi Rizki Mundur Sebagai Pengacara Tersangka Korupsi KONI Padang, Ini Alasannya

Putri Deyesi Rizki Mundur Sebagai Pengacara Tersangka Korupsi KONI Padang, Ini Alasannya

Eks Ketua KONI Sumbar Agus Suardi (kiri) bersama Putri Deyesi Rizki. [Foto: Fakhru]

Padang, Padangkita.com - Putri Deyesi Rizki memutuskan untuk mencabut surat kuasa atau mundur sebagai pengacara Agus Suardi yang merupakan tersangka kasus korupsi dana hibah KONI Padang.

"Benar, terhitung sejak Selasa (17/5/2022) kemarin, saya tidak lagi mendampingi Bapak Agus Suardi dalam perkara dugaan korupsi di KONI Padang," ujarnya saat dihubungi Padangkita.com, Rabu (18/5/2022).

Menurutnya, klien yang dibelanya sejak Januari lalu itu tidak bisa lagi diajak kerja sama mengungkap fakta-fakta dalam kasus tersebut.

Di menjelaskan, keputusan mundur diambilnya karena kasus yang menimpa mantan kliennya itu telah ditunggangi unsur politik sehingga tidak lagi murni persoalan hukum.

“Unsur politiknya lebih tinggi daripada unsur hukumnya. Sehingga hati nurani saya tidak bisa menerimanya,” katanya.

Selain itu, yang bersangkutan sampai saat ini belum bisa memberikan bukti-bukti yang diperlukan seperti aliran dana ke Mahyeldi Ansharullah dan anaknya, M Taufik yang pernah disebutkan Agus Suardi saat memberikan keterangan pada wartawan beberapa hari lalu.

Menurut Deyesi, Agus Suardi seakan menutup-nutupi sesuatu yang semestinya diungkapkan

"Artinya, dia mempersulit pekerjaan yang seharusnya dia jelaskan secara terang benderang, tetapi dia sembunyikan sesuatu terhadap saya sebagai pengacaranya," imbuhnya

Dia menerangkan, sebelumnya, Agus Suardi yang juga mantan Ketua KONI Padang membeberkan keterlibatan Mahyeldi dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Padang.

Saat memberikan keterangan tersebut, Agus Suardi memperlihatkan kepada wartawan hasil percakapan-percakapan di media sosial antara dirinya dengan Mahyeldi terkait dana hibah untuk KONI Padang.

"Namun sayang, bukti percakapan itu tidak diserahkan Agus Suardi kepada saya," ungkapnya.

Deyesi menegaskan, Agus Suardi tidak bisa menghadirkan bukti-bukti yang disebutkannya di antaranya bukti aliran dana ke beberapa orang seperti yang disebutkan dalam press rilis beberapa hari lalu.

Baca Juga: Ajukan Justice Collaborator, Agus Suardi Ungkap Peran Mahyeldi dalam Dugaan Korupsi KONI Padang

“Press rilis disebarkan ke saya secara tiba-tiba di lokasi jumpa pers. Sebelum jumpa pers saya sudah minta bukti-bukti dana aliran KNPI dan Pilgub kepada Agus Suardi, tetapi hingga sekarang tidak diberikan. Press rilis tersebut juga bukan saya yang membuat,” ucapnya. [fru]

Baca Juga

Gubernur Mahyeldi Ungkap Prioritas Pembangunan Sumbar 2026
Gubernur Mahyeldi Ungkap Prioritas Pembangunan Sumbar 2026
Painan, Padangkita.com - Di tengah Pandemi Covid-19, Bumnag Bersama Koto XI Tarusan mampu meraih omset Rp50 juta per bulan dari Pulau Setan.
Penyedia Jasa Transportasi dan Pengelola Objek Wisata Diminta Taati Standar Keselamatan
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Ribuan Warga Salat Idul Fitri 1446 H di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Ini Pesan Mahyeldi
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Sumbar Kondusif Jelang Lebaran Idul Fitri, Polda Kerahkan 4.427 Personel di 85 Pos Pengamanan
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Berhasil Kendalikan Inflasi Jelang Idul Fitri 2025, Gubernur Mahyeldi Mendapat Apresiasi Mendagri
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan
Tepis Tudingan Pembangunan Sumbar Mandek, Kepala Bappeda Ungkap Sederet Keberhasilan