Berita Pasaman Barat terbaru dan berita Sumbar terbaru: Puskesmas Sukamenanti hingga saat ini masih ditutup, akan tetapi warga bisa mendapat pelayanan kesehatan dari fasilitas kesehatan lainnya
Simpang Empat, Padangkita.com - Pelayanan kesehatan di Puskesmas Sukamenanti memang ditutup setelah adanya petugas kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, masyarakat tetap bisa mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat lainnya.
Ada sekitar 17.000 warga yang biasanya dilayani Puskesmas Sukamenanti, kini tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan di empat Puskesmas terdekat dan seluruh bidan jorong yang ada di kawasan itu.
"Para bidan jorong tetap bisa memberikan pelayanan karena mereka tidak kontak dengan pasien positif dari Pusekesmas Sukamenanti," kata Kepala Puskesmas Sukamenanti, Riza Amelia, Senin (31/8/2020).
Dia mengatakan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan empat Puskesmas terdekat, agar bisa melayani masyarakat.
"Empat Puskesmas terdekat itu adalah Puskesmas Lembah Binuang, Puskesmas Kajai, Puskesmas Simpang Empat dan Puskesmas Aia Gadang," ujarnya.
Baca juga: Ratusan Petugas Medis dan Masyarakat Pasbar Ikuti Tes 'Swab' Massal
Menurutnya, sejak pelayanan di Puskesmas Sukamenanti ditutup, pihaknya telah memberikan pengumuman kepada masyarakat. Langkah itu diambil agar masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan.
"Kita sudah minta masyarakat untuk mendatangi Puskesmas terdekat, sebab kita belum tahu sampai kapan penutupan akan berlangsung," lanjut Riza.
Sementara itu, hingga hari ini, kondisi seluruh petugas dan staf di Puskesmas Sukamenanti dalam keadaan sehat dan bisa beraktivitas seperti biasa.
"Kondisi mereka sehat, tetapi kita minta untuk tetap berada di rumah dan isolasi hingga hasil swab keluar," ungkapnya.
Ditambahkan, dari total 17.000 warga Sukamenanti, 9.000 di antaranya merupakan pasien BPJS, yang ketika akan berobat ke Puskesmas lain, pasti membutuhkan rujukan atau sejenisnya.
"Namun, hingga hari ini belum ada masyarakat yang mengeluh, sebab informasi tersebut sudah disampaikan kepada masyarakat melalui wali nagari dan kepala jorong," jelasnya. [rom/pkt]