Padang Panjang, Padangkita.com – Wakil Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Audy Joinaldy berkunjung ke Desa Wisata Kubu Gadang, Kota Padang Panjang, Kamis (13/1/2022).
Desa Wisata Kubu Gadang telah dirintis sejak tahun 2014 dengan mengangkat kearifan lokal, tradisi dan budaya sebagai konsep daya tarik wisata. Desa ini dikelola oleh kelompok sadar wisata (pokwardis).
Meski baru efektif berjalan di pengujung 2015 silam, objek wisata ini telah menjadi salah satu tujuan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara. Ini karena spesifikasi dan keunggulan objek wisata berupa tradisonal kuliner, atraksi seni budaya dan tradisi adat Minangkabau.
Di Kubu Gadang, wisatawan disuguhi berbagai paket wisata pengalaman dan tradisi menarik, seperti mencoba bertani, memerah susu sapi, hingga membatik di pondok-pondok di antara hamparan sawah. Selain itu, desa ini juga secara rutin menghadirkan event-event yang menawarkan keseruan dua sampai tiga kali setahun.
Wakil Gubernur Sumbar, Audy Joinaldy ke Kubu Gadang sebagai langkah persiapan Visit Sumbar 2023 atau tahun kunjungan Sumbar 2023. Audy mengatakan, Kubu Gadang merupakan salah satu desa wisata yang paling mature dari segi pengelolaan.
Apresiasi tersebut disampaikan Audy melihat kreativitas anak-anak muda penggerak pokdarwis dalam menghadirkan event-event, serta menggali potensi wisata tradisi Minangkabau.
Meski demikian, Audy berpesan agar Pokdarwis Kubu Gadang juga mulai mengembangkan potensi-potensi content creator lokal, mengingat efektivitas pemasaran pariwisata melalui media digital.
"Zaman sekarang content creator adalah salah satu ujung tombak. Kubu Gadang is beautiful as it is, tinggal bagaimana mengemas dengan baik. Di sini peran content creator sangat penting," kata Audy.
Lebih lanjut ia menjelaskan, desa wisata yang menyuguhkan wisata minat khusus, umumnya memiliki tingkat repeat order yang rendah. Menurutnya hal ini harus disiasati dengan kepiawaian mengemas destinasi, terutama bagi pasar digital sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas.
Dengan demikian, meskipun wisatawan tidak kembali berkunjung, kuantitas kunjungan wisata tetap terus meningkat. Di sinilah ‘PR’ pemerintah daerah bersama pokdarwis, untuk memperhatikan hal-hal kecil yang berdampak besar bagi pertumbuhan dan pengembangan desa wisata. Sehingga ke depan desa-desa wisata dapat terus memberikan pendapatan bagi masyarakat setempat.
"Kita ingin setiap langkah wisatawan menjadi income bagi masyarakat setempat. Dimulai dengan memperhatikan hal-hal kecil saja, seperti kebersihan dan content media sosial yang menarik, nantinya akan berdampak besar," jelasnya.
Baca juga: Keasrian Kubu Gadang Jadi Daya Tarik Fotografer
Menurut Audy, dengan begitu, meski desa-desa dikomersilkan sebagai destinasi wisata, keberlanjutan dan kelestarian lingkungan tetap terjaga. Disamping itu, melalui langkah ini juga akan menjadi sumbangan sektor pariwisata dalam mewujudkan ketahanan nasional. [*/pkt]