PT Bio Cycle Indonesia Tawarkan Budi Daya Maggot jadi Industri, Gubernur Mahyeldi Antusias

PT Bio Cycle Indonesia Tawarkan Budi Daya Maggot jadi Industri, Gubernur Mahyeldi Antusias

Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama jajaran PT. Bio Cycle Indonesia dan pejabat OPD terkait. [Foto: Diskominfotik Sumbar]

Padang, Padangkita.com - Sumatra Barat (Sumbar) memiliki potensi menjanjikan untuk pengembangan budi daya belatung atau maggot (larva lalat black soldier fly/BSF) skala industri. Peluang itu ditangkap oleh PT. Bio Cycle Indonesia (BCI).

Maggot telah menjadi solusi pengurangan sampah, sekaligus bisa menjadi sumber protein berbiaya murah yang akan sangat membantu peternak ikan dan unggas.

Membahas kerja sama, jajaran PT. Bio Cycle Indonesia (BCI) yang bergerak dalam budi daya maggot bertemu Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah di Istana Kompleks Gubernuran Sumbar, Selasa (11/10/2022).

Pada kesempatan tersebut Mahyeldi antusias mendengarkan presentasi dari Budi Tanaka, pimpinan BCI yang telah sukses dalam budi daya maggot skala industri.

Budi mengaku maggot tidak hanya menjadi solusi dalam pengelolaan sampah, tetapi menjadi solusi untuk pupuk pertanian maupun pakan ikan. Selain itu larva tersebut dapat terjamin ketersediaannya setiap saat.

Harganya juga realtif lebih murah dibanding sumber protein lainnya. Dengan demikian dapat menekan biaya pakan dalam industri peternakan, yang berkontribusi sekitar 70-75 persen dari total biaya produksi.

Image Attachment

Maggot atau lalat tentara hitam (Hermetia illucens). [Foto: KKP/Mongabay]

“Alur budi daya maggot diawali dari telur lalat BSF lalu ditetaskan sampai menjadi larva, kemudian maggot itu diberikan makan dari limbah organik yang biasanya dari sampah dapur seperti nasi, buah atau sayur. Dalam waktu 14 hari, larva itu akan membesar dan digunakan untuk pakan ikan maupun pakan ternak,” ungkap Budi menjelaskan.

Budi juga menyampaikan, untuk mencapai hasil yang optimal, kebutuhan sampah untuk pakan maggot bisa mencapai 1:8. Artinya, untuk 1 kg maggot diperlukan kurang lebih 8 kg sampah organik. Angka tersebut tentunya dapat berubah sesuai kondisi di lapangan. Jika pembudi daya ingin meraih hasil lebih baik, asupan pakan bisa ditingkatkan.

Gubernur Mahyeldi mengapresiasi rencana pengembangan maggot di Sumbar. Ia menilai industri maggot cocok dibangun di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah. Di Sumbar sendiri, terdapat sejumlah TPA skala besar, yaitu di Kota Padang, Solok, dan Payakumbuh.

“Maggot ini dalam prosesnya akan memakan sampah organik yang akan sangat membantu mengurangi sampah secara signifikan, mengingat komposisi sampah di Kota Padang mayoritas dipenuhi oleh sampah organik,” ungkap Mahyeldi.

Image Attachment

Larva yang dihasilkan maggot. [Foto: Dok. KKP}

Mahyeldi menyebutkan, selama ini Pemprov Sumbar memang tengah fokus mengurangi jumlah produksi sampah. Oleh sebab itu, Mahyeldi  menyambut positif tawaran kerja sama dengan PT. Bio Cycle Indonesia dalam mengembangkan industri maggot di Sumbar.

Menurut Mayeldi, maggot akan menjadi salah satu solusi mengatasi masalah sampah di Sumbar.

Baca juga: Menyulap Sampah Jadi Uang dengan Budidaya Black Soldier Fly

“Kami tertarik membangun industri pengembangan maggot dan berpeluang menjalin kerja sama dengan Bio Cycle, terkait pengelolaan sampah, pupuk pertanian, dan pakan ikan yang nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujar Mahyedi. [*/pkt]

 

*) BACA informasi pilihan lainnya dari Padangkita di Google News

Baca Juga

Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin  Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi-Vasko Kolaborasi dengan Kadin Kembangkan Dunia Usaha di Sumbar
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Mahyeldi Kenalkan Program Nagari Creative Hub saat Kampanye di Nanggalo Kota Padang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Didukung Ninik Mamak X Koto, Mahyeldi Janjikan Alokasi Khusus untuk KAN dan Bundo Kanduang
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Blusukan ke Pasar Padang Panjang, Mahyeldi Terima Keluhan Pedagang Soal Daging Impor
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Mahyeldi Berkomitmen Upayakan Harga Gambir yang Stabil untuk Kesejahteraan Petani
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket
Kunjungi Pusat Kerajinan Tenun di Kubang, Mahyeldi Dorong Pelestarian Songket