Padang, Padangkita.com – Pembangunan Jalan Tol Padang – Pekanbaru Seksi Padang - Sicincin, makin menunjukkan progres yang bagus. Proyek jalan tol sepanjang 36,6 km ini dikerjakan siang malam.
Ini tentu tak lepas dari pembebasan lahan yang telah mencapai 95 persen, dan sisa 5 persen yang segera tuntas. Informasi terbaru dari Hutama Karya Infrastruktur (HKI), anak perusahaan Hutama Karya yang mengerjakan jalan tol, pembangunan konstruksi telah mencapai 34 persen.
Baca juga: Syafrizal Ucok, Sosok yang Berdarah-darah Selesaikan Pembebasan Lahan Tol Padang – SicincinNamun itu belum berbentuk jalan yang siap dilalui. Ada beberapa bagian yang sudah jadi, ada juga baru pekerjaan bentuk lainnya. Di lapangan, kini alat berat dan truk-truk pengangkut timbunan terus bekerja.
Proyek Jalan Tol Padang – Sicincin memang punya tantangan tersendiri. Ini terkait dengan kondisi struktur tanahnya. Sehingga, dalam pengerjaannya lebih dulu harus dilakukan preloading, atau pembebanan dulu sebelum dilakukan tahapan-tahapan berikutnyaPreloading memakan waktu selama 3 bulan. Setelah ada rekomendasi baru dilakukan tahapan berikutnya, dengan penimbunan yang sudah permanen. Sehingga, di lapangan sebagian besar memang baru terlihat jalanan tanah.
Meski begitu, HKI telah punya strategi dan teknologi untuk mempercepat pembangunan, agara selesai sesuai target sebelum Lebaran 2024.
Dalam manajemen proyek HKI menerapkan teknologi Building Information Modelling (BIM). Teknologi ini telah dipakai HKI pada pembangunan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).Menurut HKI implementasi BIM pada proyek HKI dilakukan sesuai standar internasional dan dibuktikan dengan perolehan sertifikat ISO BIM 19650.
Kemudian, penerapan digital construction secara komprehensif mulai dari penerapan 3D hingga 5D Model, penerapan Common Data Environment dan teknologi pendukung BIM seperti drone fotogrametri dan automatic leveling MMGPS.
Alat auto level MMGPS Topcon menggabungkan posisi Global Navigation Satellite System (GNSS) dengan teknologi pemancar laser dari Topcon untuk menghasilkan perkerasan jalan yang presisi pada mesin perkerasan jalan manapun.
Alat ini menjadi solusi pengaspalan berbasis 3D Topcon, di mana MMGPS memberikan pemosisian yang mulus dan akurat untuk aplikasi pengaspalan aspal dan beton. Selain itu, HKI juga menggunakan electrical density gauge (EDG) untuk mengukur kepadatan lapisan tanah.Umumnya, pengukuran kepadatan tanah secara manual menggunakan sand cone, yang membutuhkan waktu kurang lebih 30-40 menit untuk satu titik pengujian. Sedangkan dengan menggunakan EDG hanya membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit untuk satu titik pengujian.
Jalan Tol Padang – Sicincin adalah salah satu dari 6 seksi Jalan Tol Padang – Pekanbaru dengan total panjang mencapai 254 km, dan merupakan sirip atau feeder dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS).
Baca juga: Perubahan Jalan Tol Padang – Pekanbaru, Salah Satunya Nama Pangkalan Hilang
Menurut HKI, Jalan Tol Padang – Sicincin nantinya akan dilengkapi sejumlah fasilitas pendukung dari segi struktur, seperti 24 main bridge, 21 box underpass, 2 gerbang tol, hingga 2 dua rest area di KM 23A dan 23B. [*/pkt]