Namun, gagal lima tahun lalu, tak membuat Hansastri patah semangat. Justru makin membuat dia lebih siap dan lebih mantap untu ikut seleksi Sekdaprov lagi.
Apalagi sebagai Kepala Bappeda Sumbar saat ini, dia sangat berperan dalam menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumbar 2021-2026. Tanpa basa-basi, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengaku, kinerja Hansastri sangat membantu program pembangunan.
Tak sampai di situ, kontribusi Hansastri juga menjadi catatan impresif bagi Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy. Sebab, Hansastri lah yang menjadi penyusun buku 100 hari Mahyeldi-Audy sebagai kepala daerah Sumbar.
Hansastri memang bekerja profesional. Ia telah diandalkan oleh Gubernur Irwan Prayitno, dan kini dipercaya pula oleh Gubernur Mahyeldi.
Bahkan ikut seleksi Sekda kali ini, boleh dikatakan sebagai usaha atau kemampuannya sendiri.
Hansastri bukanlah calon yang direkomendasikan atau diberi catatan oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi. Dan, Mahyeldi sendiri sejak awal telah menegaskan tidak ada rekomendasi apapun untuk para calon Sekdaprov.
Baca juga: Besok, Gubernur Mahyeldi Lantik Hansastri Jadi Sekdaprov Sumbar
Tiga besar merupakan hasil seleksi tim panitia seleksi (pansel). Itu pula yang diajukan Gubernur Mahyeldi kepada Presiden melalui Mendagri. Ketua Pansel Sekdaprov Sumbar Hamdani membenarkan apa yang disampaikan oleh Gubernur Mahyeldi. Semua calon dinilai secara objektif dan atas kemampuan masing-masing. (*/pkt)