Produksi Padi Pesisir Selatan Nomor 1 di Sumatera Barat, Januari – April 2024 Capai 68.570 Ton

Produksi Padi Pesisir Selatan Nomor 1 di Sumatera Barat, Januari – April 2024 Capai 68.570 Ton

Bupati Pesisir Selatan (Pessel) Rusma Yul Anwar bersama para petani. [Foto: Dok. Diskominfo Pessel]

Painan, Padangkita.com – Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menjadi penyumbang padi terbesar atau nomor satu di Sumatera Barat (Sumbar). Ini merupakan hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) Provinsi Sumbar pada periode Januari-April 2024.

Produksi padi Pesisir Selatan (Pessel) otomatis mengalahkan produksi padi daerah Solok.

Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan (Pessel), Madrianto mengatakan, Pessel dengan hasil capaian tertinggi di Sumbar terhitung dari hasil produksi panen padi yang dicatat dalam kerangka sampel area (KSA) Sumbar. 

Ia mengungkapkan, pada periode Januari – April 2024 produksi padi Pesisir Selatan (Pessel) mencapai 68.570 ton. Hasil ini mengalahkan produksi padi daerah Solok sebagai yang terbesar kedua di Sumbar, dengan jumlah 68.442 ton. 

"Hasil itu berdasarkan hasil yang ada dalam KSA Sumbar periode subround 1 atau Januari-April. Alhamdulillah kita yang tertinggi," ungkap Madrianto dalam keterangannya dikutip Kamis (4/7/2024).

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Kerangka Sampel Area (KSA) adalah survei berbasis area yang dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap sampel segmen dan bertujuan untuk mengestimasi luasan dengan ekstrapolasi dari sampel ke populasi dalam periode yang relatif pendek (rapid estimate).

Madrianto menambahkan, dalam meningkatkan produksi padi pada tahun 2024, Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) akan terus fokus mendorong petani melalui program yang dilaksanakan. 

Ia menjelaskan, salah satu program yang telah dilaksanakan Pemkab Pessel pada 2024, yakni memetakan potensi sawah yang ada di daerah itu. Terutama sawah yang masih tadah hujan, dapat terus digarap.

"Artinya, titik berat kita memastikan sawah-sawah tadah hujan itu bisa berproduksi ditanami," katanya.

Selain mengupayakan pemanfaatan sawah tadah hujan untuk bisa digarap, pihaknya juga mencari lahan-lahan yang menjadi potensi baru untuk dapat digarap ditanami padi. 

Melalui upaya itu, kata dia, akan bisa memaksimal hasil produksi padi. Apalagi, lanjut dia, melalui turunan program Kementerian Pertanian, Pemkab Pesisir Selatan (Pessel) sudah memiliki Satgas Pangan. 

Baca juga: Capaian Pembangunan di Pesisir Selatan Diklaim Lampaui Target RPJMD 2021-2026

"Ya, sawah yang dianggap indeksnya 1 itu diusahakan jadi 2. Jadi, dari satu musim tanam dijadikan 2 musim tanam. Yang 2 musim tanam dijadikan 3 musim tanam," ungkapnya.

[*/min]

Baca Juga

Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Agam dan Pasaman Masuk Daftar Daerah Tingkat Kerawanan Tinggi di Pilkada Serentak 2024
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Andre Rosiade Resmikan Penyalaan Listrik Rumah Warga Air Dingin Kabupaten Solok
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Pemprov akan Bangun Kantor MUI Sumbar Bertingkat 5 dengan Anggaran Rp24 Miliar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Serius Ingin Ikut Biayai Flyover Sitinjau Lauik, Ini Pengalaman Bank Nagari di Proyek-proyek Besar
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Pemprov Upayakan Perbaikan Jalan Balingka – Padang Lua Menggunakan Anggaran Pusat
Piala Soeratin U-17 Sumbar di Pariaman Dimulai, Diharapkan Muncul Bintang Baru Sepak Bola
Piala Soeratin U-17 Sumbar di Pariaman Dimulai, Diharapkan Muncul Bintang Baru Sepak Bola