Presiden Jokowi Targetkan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah 2024

Presiden Jokowi Targetkan Indonesia Pusat Ekonomi Syariah 2024

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2021. [Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr]

Jakarta, Padangkita.com - Ekonomi syariah di Indonesia terus tumbuh. Tahun 2020 hingga 2021 Indonesia sudah berada pada peringkat ke-4, meningkat dari yang sebelumnya berada di peringkat ke-9 di tahun 2014.

Dengan pertumbuhan dan potensi, Presiden RI Joko Widodo optimistis Indonesia akan segera menjadi pusat ekonomi syariah. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian pembukaan Kongres Ekonomi Umat Ke-2 Majelis Ulama Indonesia (MUI) 2021, di Jakarta, Jumat (10/12/2021).

“Kita harapkan dengan jumlah penduduk terbesar, jumlah penduduk muslim terbesar di dunia sebesar 87 persen atau 207 juta jiwa, kita telah berkomitmen untuk menjadi pusat ekonomi syariah di tahun 2024 dan kita akan berusaha keras untuk itu,” ujar Jokowi.

Presiden Jokowi menegaskan, semua sektor ekonomi syariah akan terus dikembangkan, seperti industri halal, keuangan syariah, keuangan sosial syariah, hingga kewirausahaan syariah.

“Semuanya akan kita dorong karena memang kita ini adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Ini saya ulang-ulang terus di mana-mana mengenai ini, agar negara lain tahu bahwa Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia,” ucapnya.

Jokowi menambahkan, sejak 1 Desember lalu Indonesia memegang presidensi G20 yang beranggotakan negara-negara maju dengan produk domestik bruto (PDB) yang masuk dalam 20 besar dunia. Meskipun saat ini PDB Indonesia berada pada peringkat ke-16, sejumlah lembaga dunia seperti McKinsey, Bank Dunia, dan IMF memperkirakan Indonesia akan masuk ke peringkat 4 besar di tahun 2040-2045 mendatang.

Baca juga: Mahyeldi Ansharullah Kepala Daerah Terinovatif Pengembangan Ekonomi Syariah 2021

“Tapi itu halangannya juga tidak kecil, tantangannya juga bukan tantangan yang mudah. Ada syarat-syarat kita untuk mencapai ke sana, sehingga perkiraan PDB kita saat itu di 2040-2045 kurang lebih 23.000-27.000 (dolar AS) income per kapita, masyarakat kita. Sebuah angka yang sangat besar sekali, tentu saja. Tapi, itu butuh kerja keras kita semuanya,” ujarnya. [*/pkt]

Baca Juga

Semua Kabupatan-Kota Diminta segera Bentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Semua Kabupatan-Kota Diminta segera Bentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah
Sumbar Punya Modal Sosial dan Budaya yang Kuat untuk Kembangkan Investasi Syariah
Sumbar Punya Modal Sosial dan Budaya yang Kuat untuk Kembangkan Investasi Syariah
190 Siswa Sumbar Ikuti "Nagari Mabit Camp": Komitmen Bank Nagari Bangun Ekosistem Syariah
190 Siswa Sumbar Ikuti "Nagari Mabit Camp": Komitmen Bank Nagari Bangun Ekosistem Syariah
Pemprov Sumbar kembali Raih Anugerah Adinata Syariah
Pemprov Sumbar kembali Raih Anugerah Adinata Syariah
Gubernur Sumbar Terima IHSA Award 2025, sebagai Tokoh Pengembangan Usaha Homestay
Gubernur Sumbar Terima IHSA Award 2025, sebagai Tokoh Pengembangan Usaha Homestay
Bank Nagari dan DMI Sumbar Kerja Sama Penguatan Ekosistem Keuangan Syariah
Bank Nagari dan DMI Sumbar Kerja Sama Penguatan Ekosistem Keuangan Syariah