Jakarta, Padangkita.com - Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem masih akan melanda beberapa kawasan di Indonesia hingga Selasa (7/1/2020). Warga diimbau mewaspadai curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi akan terjadi dan dapat menyebabkan tanah longsor, banjir bandang, dan pohon tumbang.
Deputi Metereologi BMKG, Mulyono R Prabowo, dalam siaran persnya mengatakan, hal ini terjadi karena adanya fenomena atmosfer skala regional hingga lokal. Di antaranya, aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia.
Kemudian, terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah dan suhu permukaan laut di sekitar wilayah perairan yang cukup hangat. Kondisi itu, menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan, serta diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di sekitar wilayah Indonesia.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem, curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah.Yaitu, periode 01 – 04 Januari 2020, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan Papua.
Periode 05 – 07 Januari 2020 diprediksi di Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
“BMKG mengimbau masyarakat dagar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan seperti tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin,” pungkas Mulyono.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui: http://www.bmkg.go.id; follow media sosial @infoBMKG; atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Khusus untuk Sumatera Barat, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Banjir, Banjir Bandang dan Tanah Longsor untuk Wilayah Sumbar. Ini dilakukan menyikapi kondisi cuaca Sumatera Barat (Sumbar) yang diperkirakan akan mengalami musim hujan hingga Februari 2020,
Dalam Keputusan Gubernur Sumbar No 360-975-2019 itu, gubernur menyampaikan, keputusan ini dibuat menyikapi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyampaikan bahwa di Sumbar akan terjadi insentitas hujan yang sangat tinggi hingga akhir Februari 2020.
(*/pk-04)