Sementara itu, Analis Pengelola Keuangan PPS Bungus, Bayu Eko Wibowo, mengapresiasi PT Semen Padang yang telah bersedia melakukan PKS dengan PPS Bungus.
Karena, PKS tentang Program Pengelolaan Sampah di Wilayah Laut dan Pesisir Kota Padang ini juga sejalan dengan program KKP, yaitu Bulan Cinta Laut (BCL).
Lebih lanjut ia mengatakan bagi PPS Bungus, PKS dengan PT Semen Padang ini merupakan bagian dari upaya untuk mengantisipasi kerusakan laut yang disebabkan oleh sampah, terutama sampah plastik.
Karena, sampah plastik yang terlarut di dalam laut yang disebut dengan mikroplastik, akan dimakan oleh ikan-ikan kecil, dan ikan-ikan kecil itu juga akan dimakan oleh ikan-ikan besar.
"Nah, ketika ikan itu kita makan, maka mikroplastik yang ada di ikan ini secara akumulatif akan terkumpul dan terakumulasi di dalam perut kita. Inilah yang dapat menyebabkan karsinogen atau penyebab kanker. Kemudian bagi kesehatan laut, sampah plastik akan menggangu ekosistem ikan. Bahkan bagi Penyu, sampah plastik dianggap sebagai ubur-ubur. Ketika plastik itu dimakan Penyu, maka Penyu akan mati," ujarnya.
PPS Bungus sendiri, sejauh ini telah berupaya menjaga kesehatan laut dari sampah. KKP pun juga telah menekankan bahwa nelayan tidak boleh membuang sampah di laut.
Baca Juga : Lewat Nabung Sarok, Semen Padang Dukung Aksi Nelayan Pantai Purus Bersihkan Laut dari Sampah
Bahkan, KKP dengan tegas meminta setiap nelayan untuk membawa pulang sampah makanannya. "kalau sampai tidak ada sampahnya, KKP akan menunda pembuatan atau pengurusan dokumen-dokumen terkait kelayakan kapal," pungkasnya. [*/hdp]