Jakarta, Padangkita.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah mengimbau masyarakat untuk tidak menggelar Salat Idulfitri di lapangan terbuka.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan penyebaran wabah virus corona (Covid-19) di Indonesia masih belum menunjukan penurunan. Hal ini dinilai masih sangat tidak aman untuk berkumpulnya orang banyak.
Untuk dirinya meminta masyarakat untuk tidak menggelar atau meniadakan Salat Idulfitri di lapangan.
"Maka salat Id di lapangan sebaiknya ditiadakan atau tidak dilaksanakan," katanya melalui keterangan tertulis, Jumat (22/5/2020).
Haedar mengatakan langkah ini diambil bukan tanpa alasan. Menurutnya hal tersebut dilakukan hanya untuk memutus penyebaran virus corona Covid-19 di Indonesia.
Selain itu menurutnya, langkah tersebut sebagai tindakan preventif untuk menghindarkan umat islam jatuh dalam kebinasaan seperti diperingatkan dalam Al-Quran (QS Al-Baqarah/2: 195).
Selain itu demi menghindari mudarat seperti ditegaskan dalam sabda Nabi saw, dari Ibn 'Abbās bahwa Rasulullah saw bersabda yang artinya: Tidak ada kemudaratan kepada diri sendiri dan tidak ada kemudaratan kepada orang lain [HR Mālik dan Aḥmad].
Baca juga: Wapres Minta Maaf Karena Covid-19 Belum Hilang di Indonesia
Sebelumnya, Organisasi Muhammadiyah turut mengimbau masyarakat melaksanakan salat Idul Fitri di rumah sesuai dengan aturan pemerintah. Sebab, hingga saat ini virus corona masih menginfeksi banyak orang.
"Lantaran kondisi lingkungan belum dinyatakan oleh pihak berwenang bersih (clear) dari COVID-19 dan aman untuk berkumpul banyak orang, maka salat Id bagi yang menghendaki dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga dengan cara yang sama seperti salat Id di lapangan," bunyi surat edaran yang ditandatangani oleh Ketum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. [*/abe]