Painan, Padangkita.com – Meski belum ada laporan resmi dari pemerintah, Polres Pesisir Selatan (Pessel) telah mulai menyelidiki kasus hilangnya sejumlah komponen baja pengaman jalan atau guard rail.
Akibat komponen berupa baut pengaman hilang yang diduga kuat dicuri, pagar pengaman jalan itu pun rusak dan membahayakan pengguna jalan.
Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP Allan Budi Kususma Katinusa menyebutkan, timnya telah mulai menyelidiki kasus rusaknya guard rail tersebut.
"Untuk sementara laporan dari Pemerintah Kabupaten Pessel belum ada. Namun kita baru cek TKP (tempat kejadian peristiwa) di Mandeh dan masih mencari informasi. Siapa pelakunya masih kita lidik," ujar Allan ketika dihubungi Padangkita.com, Rabu (17/6/2020) sore.
Selain di jalan kawasan wisata Mandeh, Koto XI Tarusan, sejumlah baut besi pagar pengaman jalan di Bukit Taratak Sutera-Batang Kapas, juga hilang dicuri.
Pagar pengaman yang berada di sisi jalan nasional Bukit Taratak Sutera-Batang Kapas itu tampak sudah terlepas dari tiang penyangganya dan jatuh ke tanah.
Guard rail merupakan besi pengaman yang terbuat dari baja berfungsi sebagai pelindung kendaraan agar tidak masuk ke jurang atau sungai. Biasanya, guard rail memang dipasang di jalur jalan yang berbahaya .
Terpisah, Anggota DPRD Pessel, Novermal Yuska menyayangkan hilangnya sejumlah baut besi guardrail di sejumlah titik-titik jalan nasional yang berada di Kabupaten Pessel. Ia menduga, ada kelompok spesialis pencurian baut besi pada guard rail yang luput dari pantauan aparat penegak hukum.
Baca juga: Pengaman Jalan Kawasan Wisata Mandeh yang Baru Dibangun Rusak Dicuri
"Kondisi ini tentu sangat berbahaya bagi pengguna jalan atau pengendara. Sebab, di balik pagar pengaman tersebut ada jurang-jurang yang sangat dalam," ucapnya.
Sebelumnya, Bupati Pessel Hendrajoni geram setelah melihat guard rail di ruas jalan Mandeh hilang. Agar tak dicuri lagi, Hendrajoni pun juga mengusulkan agar guard rail itu dipasang dengan las. [ryo/pkt]