Simpang Empat, Padangkita.com - Sebagai upaya percepatan vaksinasi, Kepolisian Republik Indonesia dalam hal ini jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Ranah Batahan (Rabat) menggelar Gerai Vaksin Presisi di SMAN 1 Ranah Batahan, Nagari Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Kamis (30/09/2021).
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pasaman Barat (Pasbar), AKBP M. Aries Purwanto melalui Kapolsek Ranah Batahan Iptu Dwi Rahmat Yanto menyampaikan, bahwa vaksinasi ini terwujud berkat hasil koordinasi Polres Pasaman Barat dengan Dinas Kesehatan beserta tenaga kesehatan Puskesmas Silaping.
“Kita memfokuskan pelaksanaan gerai vaksinasi Presisi ini kepada para pelajar SMAN 1 Ranah Batahan yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan belajar tatap muka, total ada sekitar 44 siswa yang akan menjadi target kita dalam kegiatan Gebyar Vaksinasi ini," ujar Dwi saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (30/9/2021).
Vaksinasi tahap pertama ini, kata Dwi, pihaknya dibantu dua petugas vaksinator dari Puskesmas Silaping, delapan orang tenaga kesehatan, administrator sebanyak dua orang dan petugas lainnya sebanyak dua orang.
Lebih lanjut, dikatakan Dwi, vaksin yang digunakan adalah vaksin Coronavac sebanyak 22 vial yang berasal dari Polri. Sementara, sisanya ada sebanyak 15 vial yang ditempatkan di Puskesmas Silaping.
“Sisa Vaksin Coronovac sebanyak 15 Vial akan dipergunakan untuk vaksinasi siswa SMAN 2 Ranah Batahan di Nagari Desa Baru Kecamatan Ranah Batahan. Pelaksanaan bersama dengan Puskesmas Desa Baru pada hari Jumat besok,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Pasbar, AKP Teguh Priyatno menjelaskan, bahwa semua program tersebut dilaksanakan dengan mengerahkan seluruh komponen atau sarana prasarana yang dimiliki setiap jajaran. Khusus berkaitan dengan vaksinasi cegah wabah dan bantuan sembako yang diperuntukkan warga kurang mampu ekonomi yang terdampak dari pandemi Covid-19.
"Kita juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada hoaks soal vaksin Covid-19. Jika belum mengetahui pasti kebenarannya, informasinya jangan disebarkan," ujarnya.
Ia mengajak, agar masyarakat selalu cek dan ricek setiap informasi yang diterima, saring sebelum sharing dan selalu merujuk pada sumber-sumber informasi yang akurat dan dapat dipercaya.
"Sebagai rujukan yang dapat menjadi acuan masyarakat mendapatkan informasi tentang Covid-19, ucap Teguh, misalnya melalui situs WHO dan UNICEF, ataupun mengakses laman www.covid19.go.id yang dikelola oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN)
"Juga bisa langsung ke situs Kementerian Kesehatan," paparnya.
Lalu, untuk memastikan apakah informasi itu hoaks atau bukan, kata Teguh, dapat memeriksanya di https://s.id/infovaksin.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pasbar Masih Rendah, Ini Persoalannya
"Masyarakat diminta agar saring sebelum sharing semua hal yang berkaitan dengan vaksinasi agar herd immunity dapat terbentuk sesuai dengan yang diharapkan, agar kesehatan negara segera pulih, sehingga ekonomi dapat segera bangkit," katanya. [rom/zfk]
