Polda Sumbar Ungkap Dugaan Prostitusi Online di Hotel Berbintang di Padang, Remaja “Dijual” Lewat MiChat

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Polda Sumbar ungkap kasus dugaan prostitusi online di hotel berbintang di Kota Padang.

Penggerebekan kasus prostitusi online di salah satu hotel berbintang pada Kamis (10/6/2021) malam lalu. [Foto: Ist]

Berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini: Polda Sumbar ungkap kasus dugaan prostitusi online di hotel berbintang di Kota Padang.

Padang, Padangkita.com – Polda Sumatra Barat (Sumbar) kembali mengungkap praktik prostitusi online di Kota Padang. Dalam kasus ini, tiga perempuan sempat diamankan sebelum diserahkan ke orang tuanya. Kini, polisi fokus memburu muncikari prostitusi tersebut.

Informasi yang dihimpun Padangkita.com dari Polda Sumbar menyebutkan, kasus prostitusi online di salah satu hotel berbintang di Kota Padang itu, diungkap Kamis (10/6/2021) lalu.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Sumbar, Kombes Pol Imam Kabut Sariadi mengatakan, tiga perempuan sempat diamankan dan diperiksa.

Mereka yang terlibat prostitusi online ini berinisial S, 20 tahun, E, 18 tahun, dan seorang anak di bawah umur berinisial B, 15 tahun. Setelah diperiksa sebagai saksi, ketiganya dikembalikan ke orang tua mereka.

"Karena statusnya masih saksi, sementara muncikarinya sudah kabur. Rencana lusa akan kami panggil instansi terkait menyikapi peristiwa ini, kami sesuaikan dengan aturan," kata Imam dihubungi Padangkita.com, Sabtu (12/6/2021) pagi.

Namun, pihaknya tidak akan menutup kemungkinan bahwa status para remaja perempuan yang ditangkap dari saksi bisa jadi tersangka. Jika demikian, mereka akan dikirim ke Panti Sosial Karya Wanita (PSKW) Andam Dewi di Sukarami, Kabupaten Solok.

"Kalau memang hasil pendalaman fakta hukum dan pemeriksaan mengarah ke sana, kami akan sesuaikan dengan prosedur hukum berlaku," ujarnya.

Dia menjelaskan, kasus prostitusi online tersebut terungkap setelah polisi mendapatkan laporan adanya bisnis esek-esek online via aplikasi MiChat.

"(Modusnya) muncikari yang masih kami buru ini yang mengabari kepada perempuan itu untuk melayani para tamu atau pelanggan," katanya.

Keterangan dari ketiga perempuan itu, tarif yang dipatok untuk sekali kencan dengan durasi pendek (short time) mencapai Rp500 ribu dengan komisi untuk muncikari sebesar Rp100 ribu per tamu atau pelanggan.

Baca Juga: Berkata Kasar ke Wartawan Covesia, AJI Minta Kapolda Periksa Kapolres Pasaman

"Pengakuan mereka baru kali ini, kami masih lakukan pengembangan kasus (prostitusi online) ini," ujar Imam. [adl/pkt]


Baca berita Padang hari ini dan berita Sumbar hari ini hanya di Padangkita.com.

Baca Juga

Korps Brimob Polri Rayakan HUT ke-79, Sajikan Makan Siang Bergizi untuk Siswa SDN 02
Korps Brimob Polri Rayakan HUT ke-79, Sajikan Makan Siang Bergizi untuk Siswa SDN 02
Perampokan Mobil Jasa Pengisian ATM Libatkan 2 Oknum Polisi: Polda masih Dalami 'Otak' dan Motif
Perampokan Mobil Jasa Pengisian ATM Libatkan 2 Oknum Polisi: Polda masih Dalami 'Otak' dan Motif
TNI-Polri dan Pemda Sumbar Bersatu dalam Doa Bersama untuk Keamanan Negara
TNI-Polri dan Pemda Sumbar Bersatu dalam Doa Bersama untuk Keamanan Negara
Komisi III DPR Kawal Kasus Afif Maulana hingga Tuntas: Tak Ada Kompromi Penegakan Hukum
Komisi III DPR Kawal Kasus Afif Maulana hingga Tuntas: Tak Ada Kompromi Penegakan Hukum
DPR Desak Polda Sumbar segera Ekshumasi Jenazah Almarhum Afif Maulana
DPR Desak Polda Sumbar segera Ekshumasi Jenazah Almarhum Afif Maulana
Tilang lewat ETLE Meningkat Signifikan Selama Operasi Patuh Singgalang 2024 di Sumbar
Tilang lewat ETLE Meningkat Signifikan Selama Operasi Patuh Singgalang 2024 di Sumbar