Polda Sumbar Pastikan Tak Ada Penimbunan, Bahan Baku Oksigen Dikirim dari Riau dan Dharmasraya

Polda Sumbar Pastikan Tak Ada Penimbunan, Bahan Baku Oksigen Dikirim dari Riau dan Dharmasraya

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto. [Foto: Padangkita]

Padang, Padangkita.com – Sejalan dengan melonjaknya kasus Corona (Covid-19) di Sumatra Barat (Sumbar), sejumlah rumah sakit di Padang mulai kekurangan oksigen. Menyikapi hal itu, Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar Barat (Sumbar) langsung mengecek ke lapangan.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto menyebutkan, tim Reserse Kriminal Khusus (Reskrimsus) Polda langsung turun ke lima lokasi penyedia oksigen terbesar di Kota Padang.

“Kemarin (22/7/2021) tim Krimsus (Reskrimsus) turun langsung Ternyata, tidak ada penimbunan. Yang terjadi, bahan baku berupa liquid untuk oksigen itu habis,” kata Satake kepada Padangkita.com, Jumat (23/7/2021).

Menurut Satake, bahan baku untuk oksigen berupa liquid telah dikirim dari Riau kemarin sore. Pengirimannya pun dikawal oleh polisi. Ia memperkirakan liquid tersebut telah tiba di Padang hari ini.

“Informasinya, sore kemarin dikirim dari Riau dan dikawal oleh PJR (Patroli Jalan Raya), mungkin sekarang sudah tiba di Padang,” ujarnya.

Soal jumlah liquid yang dikirim dari Riau, kata Satake, cukup untuk 1.000 tabung oksigen. Namun, lanjut dia, selain dari Riau juga ada tambahan yang dikirim dari Dharmasraya.

“Cuma kalau dari Dharmasraya tidak banyak, sekitar 5 ton. Yang dari Riau tadi itu saya dapat informasi 12 atau 120 ton ya? Nanti saya cek lagi. Tapi cukup untuk 1.000 tabung lah,” ujar Satake.

Selain itu, tentang harga oksigen kesehatan di pasaran, berdasarkan pengecekan di lapangan, lanjut Satake, memang terjadi peningkatan. Namun, masih dalam kategori wajar.

“Memang harga naik, tapi tidak terlalu,” ulasnya.

Baca juga: Padang Catat Rekor Kasus Harian Infeksi Covid-19, Ini Daftar Kelurahan Kasus Terbanyak  

Kondisi tersebut, kata Satake, karena banyak orang mencari sendiri oksigen, sehingga jumlah permintaan melonjak. Apalagi di tengah kasus Covid-19 yang juga meningkat tajam.

Sebelumnya diinformasikan, sejumlah rumah sakit telah menyatakan mulai kekurangan oksigen. Antara lain RS Unand dan RS Hermina Padang. (*/pkt)

Baca Juga

RS Unand: Siap Menjadi Destinasi Wisata Medis Baru dan Rujukan Pasien Berat di Sumatra
RS Unand: Siap Menjadi Destinasi Wisata Medis Baru dan Rujukan Pasien Berat di Sumatra
Hari Kanker Sedunia, RS UNAND Gelar Talkshow 'Mengulas Kanker dari Berbagai Perspektif'
Hari Kanker Sedunia, RS UNAND Gelar Talkshow 'Mengulas Kanker dari Berbagai Perspektif'
Pembangunan Jembatan Penghubung Rumah Sakit Unand Groundbreaking sebelum Ramadan
Pembangunan Jembatan Penghubung Rumah Sakit Unand Groundbreaking sebelum Ramadan
Unand telah PTNBH, Rektor Yuliandri Minta RS Unand Jadi Unit Usaha yang Mandiri
Unand telah PTNBH, Rektor Yuliandri Minta RS Unand Jadi Unit Usaha yang Mandiri
RS Unand Gelar Seminar Nasional tentang Kelainan Erupsi Gigi dan Perawatannya
RS Unand Gelar Seminar Nasional tentang Kelainan Erupsi Gigi dan Perawatannya
Sasar 400 Orang, Nakes RS Unand Bakal Disuntik Booster Kedua
Sasar 400 Orang, Nakes RS Unand Bakal Disuntik Booster Kedua