Batusangkar, Padangkita.com – Plt Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma menyalurkan hak pilihnya di TPS 20 Baringin, Kecamatan Lima Kaum, Rabu (09/12/2020). Datang pada pukul 9.30 WIB, Zuldafri mengenakan kemeja putih sewarna dengan pakaian sang istri Ny. Retri Zuldafri dan kedua putranya. Turut mendampingi Anggota DPR RI Darul Siska yang turun langsung memantau pelaksanaan Pilkada serentak.
Usai pencoblosan, Zuldafri mengatakan pemungutan suara merupakan salah satu tahap akhir dari proses panjang dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati.
“Kita dihadapkan kepada kehidupan multipartai yang memunculkan beberapa pasangan calon untuk dipilih masyarakat. Nah ini tentu ada potensi terjadi pengotak-kotakan di tengah-tengah masyarakat. Untuk itu dengan telah selesai pencoblosan nanti, kita imbau kepada seluruh pendukung dan masyarakat untuk bersatu kembali, bersama-sama membangun Tanah Datar. Siapapun yang terpilih nanti itulah pemimpin Tanah Datar,” ungkapnya Zuldafri usai pencoblosan.
Zuldafri menyampaikan terima kasih kepada penyelenggara dan seluruh pihak yang terlibat dalam pesta demokrasi ini, khususnya petugas di lapangan dan petugas keamanan yang memastikan pelaksanaan pilkada berjalan sukses dan lancar serta mematuhi protokol kesehatan.
Sementara Anggota DPR RI Darul Siska mengatakan, dirinya bersama anggota DPR RI lainnya ditugaskan melakukan pemantauan pelaksanaan Pilkada di daerah pemilihan masing-masing.
“Kita berharap Pilkada bisa berjalan dengan baik aman dan tertib karena ini adalah suatu proses demokrasi di mana rakyat langsung menentukan pilihannya, siapa yang paling baik di mata masyarakat untuk memimpin daerah lima tahun yang akan datang.”
“Sekaligus kita ingin menyaksikan pesta demokrasi ini betul-betul membuat masyarakat nyaman dan aman, tidak ada intimidasi, tidak ada pemaksaan dan para penyelenggara Pilkada juga melaksanakan tugasnya secara jujur, tertib dan secara fair,” tegas Darul Siska yang duduk di Komisi IX DPR RI.
Lebih lanjut Darul Siska menyebutkan, Pilkada Sumatra Barat adalah pilkada badunsanak.
“Kita kan sudah sepakat, Pilkada Sumbar Pilkada yang badunsanak, kalah dan menang dalam persaingan suatu pemilihan hal yang tidak bisa dihindarkan dan itu wajar. Tentu kita berharap perbedaan-perbedaan itu berakhir dengan pengumuman KPU nanti. Siapa yang dinyatakan menang nanti, yang menang tidak harus memusuhi yang kalah dan yang kalah juga tidak harus mengajak para pendukungnya untuk memusuhi atau tidak mendukung pemimpin yang terpilih,” lanjut Darul.
Baca juga: Pilkada Tanah Datar, Eka Putra-Richi Aprian Menang di TPS Petahana Mencoblos
Pilkada ini, kata dia, hanya perbedaan-perbedaan menjelang pemilihan. “Setelah pemilihan kita bersatu bersatu lagi. Ibarat kata cabiak-cabiak bulu ayam, setelah perahu berlalu, kiambang bertaut lagi,” pesannya. [pkt]