Painan, Padangkita.com - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kabupaten Pesisir Selatan, Mardi menyampaikan nota pengantar Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Senin (9/11/2020).
Penyampaian nota pengantar RAPBD itu dilaksanakan dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua DPRD Pesisir Selatan, Ermizen.
Menurut Mardi, penyusunan RAPBD tahun 2021 merupakan tindak lanjut dari Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Platfon Anggaran Sementara (PPAS) yang telah disepakati pada 10 Agustus 2020.
Dalam kesempatan itu Mardi juga menyampaikan harapannya agar APBD dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata dan mempercepat pemulihan ekonomi daerah pasca Pandemi Covid-19.
Ditegaskan Mardi, meskipun keuangan daerah tahun 2021 terbatas, pemerintah tetap menargetkan beberapa sasaran ekonomi makro.
"Proyeksi perekonomian daerah tumbuh 4,13 persen, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 70,75 dan tingkat kemiskinan diperkirakan 7,62 persen, itu target kita," ujar Mardi melalui rilis yang diterima Padangkita.com, Senin (9/11/2020).
Diketahui, dalam RAPBD itu, direncanakan pendapatan sebesar Rp1.745.276.094.605.33,- yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) senilai Rp145.952.089.082,- pendapatan transfer senilai Rp1.436.130.827 272.- dan pendapatan daerah lain-lain senilai Rp163.193.178.251.
Sementara, belanja daerah direncanakan senilai Rp1. 762.636.416.682,- yang terdiri dari belanja operasional Rp1.234.063.227.069,- belanja modal Rp269.109.794.374.60,- serta belanja tidak terduga Rp1.500.000.000,- dan belanja transfer Rp257.970.395.238.50.
Baca juga: Empat Kabupaten di Indonesia Belum Punya FKUB, Termasuk Tanah Datar dan Pesisir Selatan
Sementara itu, untuk proses pembahasan anggaran 2021 akan dilanjutkan dengan pemandangan umum fraksi pada Rabu (11/11/2020). [*/zfk]
